Wim Tidak Punya Strategi Cadangan

Wim Rijsbergen
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Kekalahan 2-0 tim nasional Indonesia dari Bahrain seakan menuai banyak kritik, terutama yang mengarah pada pelatih Wim Rijsbergen. Wim bahkan dianggap gagal menjadi suksesor Alfred Riedl, lantaran tidak mampu mengangkat motivasi para pemain dan tidak memiliki strategi cadangan.

Anggapan tersebut terlontar dari pengamat sepakbola Gita Suwondo, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 8 September 2011. Menurutnya, Indonesia memang pantas menderita kekalahan kandang di laga Grup E Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, Selasa malam lalu.

“Kalah itu wajar, tapi strategi dan gaya permainan tidak kelihatan. Wim tidak punya strategi cadangan dan tidak mampu mengangkat motivasi para pemain,” ujar Gita, seraya mencontohkan Qatar yang mampu menahan Iran 1-1 setelah tertinggal lebih dulu.

Saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, tersebut Wim sempat mengatakan bahwa skuad yang ada bukan pilihannya. Pelatih berkebangsaan Belanda bahkan berani mengklaim, Bambang Pamungkas cs tidak layak tampil di level internasional.

Menanggapi hal itu, Gita menilai, Wim seharusnya tidak menyalahkan pemain. Karena sebagai pelatih baru yang datang di masa rehat kompetisi, wajar saja jika Wim harus meramu tim warisan dari pelatih sebelumnya.

“Wim harus lapang dada. Harusnya dia tidak menyalahkan pemain karena itulah pemain-pemain terbaik. Wim juga harus mengapresiasi (pemain) temuan Riedl karena dia tidak punya waktu untuk memilih pemain, saat kompetisi (liga) belum berjalan,” tutur Gita.

“Menurut saya, kemampuan pemain tidak kalah dengan skuad pada 2007 lalu, hanya tinggal polesannya saja,” tambahnya, seraya mengingat kemenangan 2-1 Indonesia atas Bahrain, pada laga kualifikasi Piala Asia.

Lebih lanjut, Gita mengakui peran Rahmad ‘RD’ Darmawan cukup berpengaruh ketika masih menjadi asisten pelatih timnas senior. Menurutnya, pelatih yang kini menangani timnas U-23 tersebut lebih mengenal karakter skuad dan para pemain. “Para pemain juga menghormati dia,” tegas Gita.

Saat RD masih mendampingi Wim, tim Garuda mampu menyingkirkan Turkmenistan 5-4 (1-1) di babak kedua PPD 2014. Namun tanpa RD, Indonesia harus menelan tiga kekalahan beruntun dari Yordania (1-0), Iran (3-0) dan Bahrain (2-0). (umi)

PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri
VIVA Militer: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan jajaran TNI AD tegak lurus selama masa transisi pemerintahan dari era Joko Widodo ke era Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024