- REUTERS/Alessandro Bianchi
VIVAnews - Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri mengakui kemenangan 1-0 timnya atas Lille tidak terlalu impresif. Namun, hal itu bisa dimaklumi mengingat Inter sedang dalam periode yang buruk.
La Benemata menang lewat gol semata wayang Giampaolo Pazzini. Kemenangan ini sangat penting mengingat Inter dalam dua laga terakhir selalu kalah di Serie-A.
"Kemenangan itu penting karena pemain sudah bekerja keras dengan semangat yang tepat. Setiap pemain dapat memiliki periode buruk, tapi mereka ingin mengubah hal ini. Hasil ini membantu meningkatkan semangat kami dan kami harus bangkit," kata Ranieri seperti dilansir Football Italia.
"Kemenangan itu tidak cantik, tapi mengingat situasi yang terjadi, ini adalah kinerja yang cukup bagus. Lille berada dalam kondisi baik dan mereka tidak terkalahkan di kandang pada fase grup Liga Champions. Jadi, kami mencoba melakukan yang terbaik," lanjutnya.
"Kami mencoba mempercepat dan menguatkan lini tengah, tetapi saat itu kami kesulitan. Jadi, saya memilih untuk mengorbankan striker demi memainkan gelandang tambahan. Setelah kami merasa lebih aman, kami akan bermain lebih menyerang dan mengambil inisiatif."
Dalam laga itu Inter sebenarnya tidak mampu mendominasi bola. Menurut statistik soccernet, La Beneamata hanya mampu menguasai 38 persen penguasaan bola sepanjang 90 menit.
"Gelandang Thiago Motta mungkin sedikit lambat dengan kakinya, tapi dia cepat dengan otaknya. Ini merupakan hal yang paling penting dalam posisinya. Rekan-rekan setimnya membantu Motta dan dia mendikte tempo bersama Wesley Sneijder."
"Sneijder dan Thiago Motta hanya memiliki tiga sesi latihan sebelum pertandingan itu dan terus terang kami beruntung mereka tidak cedera lagi. Kami harus terus melaju sebaik mungkin," tuntas Ranieri.
Kemenangan atas Lille sendiri mengantarkan Inter ke puncak klasemen Grup B dengan koleksi 6 poin. Adapun Lille terpaku di dasar klasemen dengan dua angka.
Janji Pelatih Anyar Inter Milan
De Boer akan menggantikan posisi Roberto Mancini yang dipecat.
