- daylife.com
VIVAnews - Hanya karena berpura-pura menembak kepala satu sama lain, dua pemain klub Meksiko, Club Deportivo Guadalajara, masing-masing didenda US$3.700 (Rp32,8 juta). Kedua pemain itu, Marco Fabian de la Mora dan Alberto Medina, dianggap tidak peka terhadap kondisi Meksiko yang tengah dirundung kekerasan bersenjata dengan korban 44.000 nyawa.
Aksi pura-pura kedua pemain ini terjadi saat merayakan gol ke jala klub sekotanya, Estudiantes UAG, di lanjutan liga setempat, Sabtu, 15 Oktober 2011 lalu. De la Mora yang mencetak hattrick dan Medina berpura-pura meledakkan kepala satu sama lain dengan senjata api.
Aksi teatrikal ini akhirnya disesali oleh kedua pemain. Mereka juga mengakui hal tersebut tidak menghargai nyawa manusia yang melayang karena kekerasan bersenjata di Meksiko.
"Saya menyesali apa yang terjadi. Ketika saya melihat video itu saya jadi penuh dengan kemarahan dan penyesalan karena bermain-main dengan sesuatu yang sakral seperti nyawa manusia," kata De la Mora, Kamis kemarin waktu setempat.
Sebelum denda ini, De la Mora juga sudah menyumbang dana sebesar satu juta Peso untuk anak-anak yatim-piatu di utara perbatasan kota Ciudad Juarez, Meksiko. Kota ini merupakan salah satu kota terkeras di Meksiko dan masuk jalur perdagangan obat bius ke Amerika Serikat.
"Adalah hal baik untuk merayakan sesuatu di sepakbola, tapi bukan cara yang seperti itu. Hormat saya untuk Meksiko, untuk Meksiko yang bebas dari kekerasan, untuk para Ibu dan saudara para korban," kata De la Mora lagi.
Promosikan Laga Bergengsi, Pidato Donald Trump 'Dipelintir'
Pidato berapi-api itu berubah menjadi seperti pidato duka cita.
