- Thaifootball.com
VIVAnews – Predikat Thailand sebagai raja Asia Tenggara sedikit tercoreng pada SEA Games dua tahun lalu. Tim Gajah Putih yang meraih medali emas 8 kali beruntun sejak SEA Games 1993 harus terhenti di babak penyisihan grup. Salah satu penyebabnya, kekalahan tipis 1-2 dari Malaysia yang akhirnya meraih medali emas.
Peluang untuk membalas dendam terbuka dalam pertandingan melawan Malaysia dalam penyisihan grup A yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 9 November 2011. Thailand yang kini dilatih Prapol Pongpanich bertekad merebut kembali medali emas yang diraih Malaysia dua tahun lalu.
“Kami berharap bisa mengembalikan medali emas ke Thailand,” tekad Propol seperti dilansir aseanfootball.org.
“Memenangkan emas akan mengangkat moral masyarakat Thailand yang saat ini tengah terkena banjir,” lanjutnya.
Banjir telah menyebabkan latihan tim dipindahkan ke Phuket. Persiapan Thailand juga sedikit terganggu dengan partisipasi mereka di kualifikasi Piala Dunia 2014.
Striker berpengalaman, Teerasil Dangda mengalami cedera. Sedangkan kiper Kawin Thammasatchanant dan bek Teerathorn Boonmathon memperkuat tim senior Thailand yang akan menghadapi Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Namun, Teerathorn diperkenankan bergabung dengan tim SEA Games Thailand saat pertandingan terakhir grup A melawan Singapura pada 17 November mendatang.
Dalam pertandingan perdana grup A, Malaysia ditahan imbang 0-0 oleh Singapura. Sedangkan bagi Thailand, ini merupakan pertandingan pertama mereka di SEA Games 2011.
Patroli Laut Tiga Negara Diharapkan Dimulai Agustus Nanti
Patroli laut diperlukan untuk mengantisipasi perompak dan Abu Sayyaf.
