- cdn.wn.com
VIVAnews - Presiden FIFA Sepp Blatter meminta maaf atas komentarnya yang mencoba tutup mata dengan tindakan rasis di sepakbola. Namun Blatter juga dengan tegas tak akan mundur dari kursi Presiden FIFA.
Sebelumnya, Blatter menjadi sasaran tembak setelah dalam sebuah wawancara dengan CNN memberikan jawaban kontroversial. Blatter menganggap tidak ada rasisme dalam sepakbola. Hasilnya, tuntutan mundur langsung bergema.
"Saya membantah. Tak ada rasisme. Mungkin ada pemain yang bicara atau bahasa tubuhnya salah. Tapi orang yang merasa diserang secara rasis harusnya bilang 'Ini cuma pertandingan," ujar Blatter saat itu.
Sadar komentarnya telah menjadi bahan perdebatan, pria 75 tahun ini langsung meminta maaf. "Ketika Anda melakukan sesuatu yang tidak sepenuhnya benar, saya hanya dapat mengatakan saya minta maaf kepada semua orang yang merasa terluka dengan komentar saya."
Namun, Blatter dengan tegas mengatakan kontroversi ini tak akan membuatnya mundur dari jabatannya Presiden FIFA. "Saya tidak akan mundur. Mengapa harus mundur?."
"Ini menyakitkan dan saya masih merasakan sakit karena saya tidak pernah membayangkan reaksinya akan seperti ini," tambah Blatter.
Danny Lynch, tim kampanye anti-rasisme FA sebelumnya berkomentar keras. "Komentar Blatter benar-benar salah. Bersalaman untuk menyelesaikan persoalan rasisme bukanlah solusi. Itu tidak mencerminkan kebijakan kami yang tidak mentoleransi rasis," teas Lynch. (adi)
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
