- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih timnas SEA Games Indonesia, Rahmad Darmawan, mengatakan striker Patrich Wanggai sebenarnya kurang fit saat menghadapi Malaysia. Wanggai pun diganti di babak kedua dan sejak itu strategi RD menjadi berantakan.
Wanggai tampil impresif sepanjang turnamen SEA Games 2011. Ia mampu melesatkan 5 gol sampai dengan babak semifinal. Namun, saat partai puncak melawan Malaysia di SUGBK, Senin 21 November 2011, Wanggai bermain kurang optimal.
Penyerang Persidafon Dafonsoro ini jarang membahayakan gawang Malaysia. Pada akhirnya RD pun mengganti pemain asal Papua itu dengan pemain Semen Padang, Ferdinand Sinaga.
"Okto keram, Wanggai juga sebetulnya cedera. Tapi, dia masih berusaha untuk menutupi cederanya dengan bermain, tapi kemudian harus saya ganti," kata RD seusai pertandingan.
Dalam laga itu, RD menilai serangan timnya terlalu monoton. Pertandingan menjadi semakin sulit karena setelah Wanggai keluar, Garuda Muda tak punya target man lagi di kotak penalti lawan.
"Saya bilang ke anak-anak 'Kalian harus melakukan variasi serangan. Jangan monoton dari kiri karena lawan punya pemain nomor 2 (Mahali Jasuli) yang bagus'. Variatif juga tidak hanya dari samping kiri."
"Tapi, memang yang paling efektif melawan Malaysia dari wing play. Hanya memang tadi pergerakan di depan kurang satu orang karena kondisi Wanggai yang tidak begitu baik. Sehingga target passing dari pemain sayap kurang efektif karena harus menunggu Titus Bonai bergerak keluar," jelasnya.
Pada laga itu sendiri, Malaysia akhirnya keluar sebagai pemenang lewat babak adu penalti. Indonesia pun menambah panjang masa paceklik emas dari cabang sepakbola di pentas SEA Games. Sebagai runner-up, Indonesia pun harus puas dengan medali perak.
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
