- REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVAnews – APOEL Nicosia sukses mencatatkan diri sebagai klub Siprus pertama yang melangkah ke babak 16 besar Liga Champions. Kepastian itu didapat setelah tim yang dilatih Ivan Jovanovic tersebut menahan tanpa gol tuan rumah Zenit St Petersburg, Rabu 23 November 2011 (Kamis dini hari WIB).
Keberhasilan APOEL ini terhitung mengejutkan. Pasalnya, mereka terhitung tak punya banyak pengalaman di kompetisi Eropa. Perjalanan mereka lolos ke babak utama pun harus melalui Kualifikasi Kedua karena koefisien Liga Siprus yang menempati posisi ke-20 di Eropa.
Untuk melaju ke babak utama, APOEL melewati hadangan tiga klub yakni klub Albania, Skënderbeu Korçë, klub Slowakia, Slovan Bratislava dan Wisla Krakow yang merupakan wakil Polandia.
Undian akhirnya menempatkan APOEL di grup G bersama juara Liga Portugal, Ukraina, dan Rusia yakni Porto, Zenit St Petersburg, dan Shakhtar Donetsk. Ketiga tim ini punya reputasi lebih baik dibandingkan APOEL yang pernah meraih juara Europa League sejak 2008. Porto bahkan tercatat sebagai juara bertahan Europa League.
Kesuksesan tim yang bermarkas di GSP Stadium melaju ke-16 besar ini terhitung luar biasa. Mereka mencatat 2 kemenangan, 3 imbang dan tanpa kalah dari 5 pertandingan. Klub yang diperkuat 6 pemain asal Brasil ini juga selalu meraih poin di markas lawan.
Kapten Zenit, Aleksandr Anyukov mengakui kehebatan APOEL. “APOEL adalah tim yang bagus dan solid. Mungkin mereka punya keberuntungan dalam partisipasi mereka di Liga Champions, sesuatu seperti ini bisa terjadi. Ketika mereka memastikan lolos, ini sepenuhnya layak,” kata Anyukov pada situs resmi UEFA.
APOEL masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Shakhtar Donetsk di GSP Stadium, Selasa 6 Desember 2011. Tentunya akan menjadi hal yang spesial jika mereka bisa memastikan diri sebagai juara grup.
Format Liga Champions Akan Diubah Lagi?
Usulan yang ditawarkan, babak knockout diubah jadi fase grup lanjutan.
