- Eurosport
VIVAnews – Manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp membantah telah mengepalkan tinju ke arah pendukung Shamrock Rovers dalam penyisihan grup Liga Europa di Stadion Tallaght, Jumat 16 Desember 2011. Dalam pertandingan itu, Spurs sukses menang 4-0 namun gagal lolos ke babak 32 besar, karena hanya menempati peringkat ketiga.
Insiden terjadi saat pertandingan tersisa 20 menit. Redknapp mengepalkan tinjunya ke arah pendukung klub Irlandia itu, yang terus-menerus mencemoohnya sepanjang pertandingan.
Ketika ditanya apakah membuat gerakan provokasi pendukung Shamrock, Redknapp menjawab: “Tidak benar. Apakah saya membuat gerakan ofensif? Tidak, saya tidak melakukan itu,” ujar Redknapp seperti dikutip ESPN, Jumat 16 Desember 2011.
“Saya menghabiskan cukup banyak waktu di Irlandia dan tahu begitu ramahnya orang-orang di sana. Jika Anda pergi dan bertemu mereka, mereka adalah orang yang ramah. Namun saat mereka berkumpul dan berteriak omong kosong, itulah sepakbola. Itulah hidup. Saya tidak menyimpan dendam,” tambahnya.
Redknapp lalu memuji pemainnya yang telah berjuang keras meski akhirnya harus tersingkir karena dalam pertandingan lain Rubin Kazan bisa menahan imbang PAOK Saloniki 1-1.
“Kami datang dan melakukan pekerjaan yang harus kami lakukan namun ketika Anda berada dalam situasi seperti kami malam ini dan Anda tergantung pada hasil pertandingan lain, ini selalu sulit,” tutur Redknapp.
“Pada babak pertama, dengan tim Rusia tertinggal 1-0 dan harus bermain dengan 10 orang dalam awal babak, saya pikir mereka akan takluk 2-0 atau 3-0, dan kami butuh menang 3 atau 4, namun saya punya perasaan mereka akan imbang,” tambah manajer 64 tahun itu. (eh)
Musim Depan, Spurs Masih Lebih Baik dari Liverpool
Spurs sudah membuktikannya di musim 2015/2016 lalu.
