VIVAnews - UEFA sudah gerah dengan berbagai skandal pengaturan skor yang melanda beberapa liga di Eropa. Tak ingin kejadian ini terus berulang, UEFA pun berniat menjalin kerjasama dengan International Criminal Police Organization (Interpol).
Kabar ini mencuat setelah Presiden UEFA, Michel Platini bertemu dengan Sejken Interpol, Ronald K Noble, Rabu, 11 Januari 2012. Pertemuan ini membahas mengenai area yang boleh dimasuki Interpol terkait skanda pengaturan skor maupun tindak kekerasan yang berlaku di dalam stadion.
Belakangan ini UEFA dibuat berang oleh skandal pengaturan skor di Italia, Turki, dan Yunani. Dengan tegas UEFA mengecam aksi ini dan bertekad memberantasnya. Melalui pernyataan resminya, UEFA menyatakan akan segera menandatangani MoU dengan Interpol.
"Dengan adanya kesepakatan untuk penandatangan MoU dengan Interpol, dan bekerja bersama-sama dengan jaringan mereka dan dengan sistem pendeteksi penipuan yang kami miliki, jaring kini semakin rapat bagi para pelaku pengaturan skor." kata Platini.
FIFA sendiri telah lebih dulu menjalin kerjasama dengan Interpool. Selama 10 tahun kedua lembaga ini telah bekerjasama dalam membasmi tindak kejahatan pengaturan skor yang melanda sepak bola dunia. Tahun lalu keduanya juga bekerjasama dalam membangun pusat pendidikan di Singapura yang bertujuan mendidik para wasit, pemain, dan ofisial klub bagaimana menolak dan melaporkan tindakan yang berkaitan dengan pengaturan skor.
Interpol menyambut gembira tawaran UEFA. Mereka berjanji juga bersedia membantu UEFA dalam memerangi Piala Eropa 2012 yang akan berlangsung di Polandia dan Ukraina. "Sudah jelas, kalau skandal pengaturan skor itu sudah menjadi isu dunia. Interpol siap membantu FIFA maupun UEFA dalam mengatasi masalah ini," ujar Nobel.
Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Selasa Ini Hingga Rabu Dini Hari
Sore ini,Timnas U-19 akan melakoni laga terakhir penyisihan Piala Asia
