- REUTERS/ Stringer
VIVAbola - Pelatih Al Ahly, Manuel Jose mulai berpikir untuk pensiun pasca kejadian kelam yang terjadi di sepakbola Mesir. Kejadian yang menewaskan 74 orang itu telah membuat Jose terkejut dan terpukul.
"Hidup ini terlalu singkat dan saya perlu untuk mengevaluasi hidup saya," kata Jose seperti dilansir dari Supersport.
Pelatih berusia 65 tahun itu dalam waktu dekat akan terbang ke Portugal, negara kelahirannya setelah bergabung dengan Al-Ahly untuk ketiga kalinya tahun lalu.
Pada 2001 dia mulai menangani tim elite Mesir ini. Namun, pada tahun 2002 dia meninggalkan Al-Ahly.
Pada tahun 2003, dia kembali lagi ke Al-Ahly. Jose sempat bertahan lama sampai 2009.
Bersama Al-Ahly, Jose sudah mempersembahkan banyak gelar. Tercatat ia sudah mempersembahkan enam kali gelar Liga Utama Mesir, dua kali Piala Mesir dan empat kali Piala Super Mesir serta banyak gelar lainnya seperti Liga Champions Afrika dan Piala Super Afrika.
Kejadian kelam dalam sepakbola Mesir terjadi di Stadion Port Said, Kamis, 2 Februari 2012. Selain menewaskan puluhan orang, juga mengakibatkan 1.000 orang mengalami luka-luka. Persitiwa itu terjadi usai pertandingan lanjutan Liga Utama Mesir antara Al-Masry menghadapi Al Ahly. Laga yang berakhir dengan kemenangan Al-Masry 3-1 itu berujung kerusuhan.
Kerusuhan pecah saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Suporter Al-Masry, selaku tuan rumah, langsung masuk ke lapangan.
Awalnya, segerombolan suporter hanya mengejar para pemain Al-Ahly. Namun kemudian, mereka beramai-ramai menyerang suporter tim tamu dengan melemparkan batu, botol minuman dan kembang api. Dan terjadilan perang terbuka antar suporter.
"Itu adalah memori terburuk dalam hidup saya," ujar Direktur Al-Ahly, Saied Abd El Hafez.
Terkait tragedi Port Said, Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim mengungkapkan, pihak berwenang menangkap 47 orang yang dicurigai sebagai pemicu perang suporter itu.
Sedangkan dari Asosiasi Sepakbola (FA) Mesir, telah memutuskan untuk menunda kompetisi domestik di semua divisi hingga batas waktu yang belum ditentukan. (irb)