- REUTERS/ Jose Manuel Ribeiro
VIVAbola - Asosiasi Sepakbola Uni Eropa (UEFA) akan menyelidiki tindakan rasisme suporter FC Porto. Investigasi dilakukan atas pengaduan pihak Manchester City sebagai korban.
Insiden tersebut terjadi saat Porto menjamu ManCity di laga leg 1 babak 32 besar Liga Europa pada 16 Februari 2012. Meski sempat tertinggal lebih dulu, tim besutan Roberto Mancini kala itu berhak membawa pulang kemenangan 2-1.
Usai pertandingan, bomber ManCity, Mario Balotelli membeberkan telah menjadi sasaran tindakan rasisme para pendukung Porto. Rekan setim Balotelli, Yaya Toure membenarkan pernyataan striker muda Italia tersebut.
Pihak Porto telah mengklarifikasi bahwa insiden itu hanya kesalahpahaman. Namun, Komisi Disiplin dan Pengawasan UEFA tetap akan mengusut kasus rasisme tersebut.
“Berdasarkan pengaduan Manchester City FC, hari ini, UEFA memulai proses disiplin terhadap FC Porto terkait tindakan suporter (artikel 11 peraturan disipliner UEFA), saat laga leg 1 babak 32 besar Liga Europa melawan Manchester City FC, pekan lalu,” demikian pernyataan yang dikutip dari situs resmi UEFA, Rabu 22 Februari 2012.
“Komisi Disiplin dan Pengawasan UEFA akan memutuskan kasus ini pada 29 Maret mendatang,” tegas keterangan tersebut.
City kembali bertemu Porto di laga leg 2 di Etihad Stadium, Kamis 23 Februari 2012. Hasil laga di markas The Citizens itu akan menentukan tim yang berhak meraih tiket babak 16 besar. (one)