Kekesalan Ribery Dianggap Lumrah

Gelandang Bayern Munich Franck Ribery (kanan) saat lawan FC Basel
Sumber :
  • REUTERS/Michael Buholzer

VIVAbola - Ketegangan antara pelatih Jupp Heynckes dan Franck Ribery mewarnai kekalahan 0-1 Bayern Munich dari FC Basel pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di St Jacob Park dini hari tadi WIB, Kamis 23 Februari 2012.

Ketegangan antara Heynckes dengan Ribery terjadi ketika gelandang internasional Perancis itu digantikan Thomas Mueller pada menit ke-71. Ribery tampak tak senang dengan keputusan Heynckes, dan enggan menatap serta menjabat tangan sang pelatih.

Kekesalan Ribery memang cukup beralasan. Pasalnya, gelandang 28 tahun itu mampu beberapa kali mengancam pertahanan Basel. Bahkan, Ribery mendapatkan dua peluang emas, tapi mampu dihentikan kiper Yann Sommer.

Heynckes membantah ada konflik dengan Ribery dan menganggap tindakan mantan pemain Olympique Marseille itu adalah suatu yang lumrah. "Hal yang biasa jika seorang pemain tidak senang diganti di pertandingan penting seperti ini," ujar Heynckes seperti yang dilansir Reuters.

Heynckes menilai Munich tidak pantas kalah, dan menganggap skor imbang tanpa gol lebih adil bagi kedua tim. Terlebih gol tuan rumah baru tercipta pada menit ke-86 melalui tendangan Valentin Stocker.

"Secara umum, ini pertandingan yang imbang, tipikal pertandingan 0-0. Kedua tim punya peluang mencetak gol. Jika kami mampu unggul, kami mungkin akan bertahan dan biar mereka menyerang. Tapi, kami harus mengambil resiko karena ingin memenangkan pertandingan," ujar Heynckes.

Ancelotti Peringatkan Sikap Ribery di Lapangan
Gelandang Manchester United, Bastian Schweinsteiger.

Bayern Siap 'Gelar Karpet Merah' untuk Schweinsteiger

Schweinsteiger tak masuk dalam rencana Mourinho.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016