VIVAbola - Partai melawan Uruguay adalah ujian perdana Didier Deschamps di kursi pelatih Prancis. Namun, laga hari Rabu nanti, 15 Agustus 2012, tidak dianggapnya sebagai tes percobaan.
Dalam laga melawan Uruguay, Les Bleus tampil dengan kekuatan muda. Pelatih berusia 43 tahun itu mencoba eksperimen baru untuk meraih sukses di Piala Dunia 2014, setelah tampil amburadul di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
"Saya tidak suka kata tes," ujar mantan peracik strategi Olympique de Marseille itu pada Eurosports.
"Tidak akan mudah hadir pertama kalinya di skuat Prancis, tapi kami kuat secara mental dan harus melewati momen ini."
"Filosofi saya bermain sepakbola efektif, mengusai bola untuk membuat peluang menyulitkan lawan. Kami jelas tidak bermain untuk senang-senang, dan harus selalu mengincar kemenangan," lanjutnya.
Dalam skuat Prancis menghadapi Uruguay, Deschamps banyak memasukan pemain dengan status kapten tim untuk menambah moril dalam tim yang hancur dalam dua turnamen besar terakhir.
Dari 22 pemain yang dipanggil, enam diantaranya menyandang ban kapten di klub masing-masing di antaranya. Lloris (Lyon), Steve Mandanda (Marseille), Patrice Evra (Manchester United), Christophe Jallet (PSG), Mapou Yanga-Mbiwa (Montpellier) dan Rio Mavuba (Lille).
"Laga hari Rabu adalah saat semua orang mulai berkembang dengan kostum Prancis. Hugo Lloris akan menjadi kapten. Pemain yang lebih saya panggil lebih banyak untuk memotivasi pemain muda dan mengatur tim, itu lebih bagus," tambah Deschamps. (eh)
Drama 6 Gol, Prancis Kalahkan Rusia
N'Golo Kante mencetak gol perdananya untuk Prancis.
