VIVAnews - Bermodalkan dua gelar ganda domestik musim lalu, Sriwijaya FC coba menatap optimis laga debut di ajang Liga Champions Asia (LCA) 2009. Status kuda hitam tak membuat Laskar Wong Kito minder.
Ya, Sriwijaya akan menjalani debut di ajang internasional saat menjamu wakil Korea, Seoul FC, Selasa 10 Maret 2009. Bertempat di Stadion Jakabaring, Palembang, Charis Yulianto cs meladeni tim sarat pengalaman itu malam nanti.
Selain dukungan penonton, status sebagai jawara bertahan Liga Indonesia dan Copa Indonesia juga membuat pelatih Rahmad Darmawan mengaku optimis akan menoreh hasil maksimal di babak 32 besar Grup F Liga Champions Asia itu.
“Di hampir setiap posisi kami mempunyai pemain-pemain yang mampu bermain di level internasional. Itu termasuk pemain asing kami," ujar Rahmad seperti dilansir situs resmi AFC.
“Meski beberapa pemain kami akan bermain untuk kali pertama di kompetisi ini, tapi pengalaman beberapa pemain kami akan membuat keseimbangan dalam tim," tambahnya.
Beberapa pemain macam kiper Ferry Rotinsulu, bek Charis Yulianto dan playmaker Liberia, Zah Rahan Krangar, dan striker St Kitts & Nevis, Keith Kayamba Gumbs tentu telah sarat pengalaman saat membela timnas.
Tak hanya itu, striker anyar Budi Sudarsono juga pernah merasakan event yang sama dua tahun lalu. Saat masih membela Persik Kediri, Budi pernah mencetak gol saat melawan Sydney FC. Budi juga pernah menjajal Urawa Reds.
“Tentu saja, kompetisi ini sangat familier bagi saya. Dan saya ingin mengulang penampilan bagus itu," ujar Budi.
“Kami mempunyai keseimbangan yang tepat dan kualitas untuk mengejutkan di kompetisi ini. Sriwijaya merupakan tim yang paling seimbang dan konsisten di Indonesia dalam tiga musim terakhir. Saya bangga dapat bergabung dengan mereka," tambah striker 28 tahun ini.
Namun, kubu Laskar Wong Kito harus tetap waspada. Pasalnya, Seoul bukan nama baru di ajang ini. Saat masih memakai nama Anyang Cheetahs, klub Korea ini pernah menjadi finalis 2002 di ajang yang sama dimana saat itu masih memakai nama Asian Club Championships.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea pada palyoff Olimpiade 2024. Pertandingan dijadwalkan berlangsung di Centre National du Football de Clairefontaine, Paris.
Timnas Uzbekistan Diduga Dopping di Piala Asia U-23 hingga Diblacklist FIFA dan AFC, Benarkah?
Liga Indonesia
7 Mei 2024
Timnas Uzbekistan tertangkap kamera diduga sedang mengirup doping dan akan dimasukkan ke daftar hitam atau blacklist. Benarkah? Berikut faktanya.
Timnas Indonesia U-23 harus membenahi lini pertahanan jelang duel melawan Timnas Guinea U-23 dalam laga playoff Olimpiade Paris 2024.
FIFA mengumumkan pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23 yang digelar tertutup. Begini cara nonton live streaming
Cek Fakta: Alex Ferguson Komentari Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U-23
Liga Indonesia
7 Mei 2024
Beredar di media sosial video bernarasi, mantan pelatih Manchester United, Alex Ferguson turut mengomentari kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U23.
Selengkapnya
Partner
Chip M4 Terbaru Apple Fokus pada Performa AI
Gadget
3 menit lalu
Apple baru saja mengumumkan chip generasi terbaru mereka, M4, yang akan dibenamkan pada iPad Pro terbaru. Dalam peluncurannya, Apple banyak membahas kemampuan AI-nya.
Penemuan sosok mayat pria di kolam ikan menggegerkan warga Pekon (Desa) Padang Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Selasa (7/5/2023) siang
iPad Air kini hadir dalam dua ukuran, 11 inci dan yang baru, 13 inci. Selain ukuran baru, iPad Air 2024 juga dibekali peningkatan performa dari chip M2.
Timnas Indonesia U-23 Butuh Sedikit Keberuntungan Kalahkan Guinea, Kata Bojan Hodak
Gorontalo
11 menit lalu
Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea mendapat perhatian dari pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. Bojan Hodak bilang Indonesia butuh sedikit keberuntungan di laga ini.
Selengkapnya
Isu Terkini