Sumber :
- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVAbola
- Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menilai terungkapnya skandal pengaturan skor sepakbola dunia oleh Europol bak bak "tsunami sepakbola". Pelatih asal Prancis itu juga mengklaim olahraga kerap dipenuhi para legenda yang ternyata berbuat curang.
"Ini benar-benar kejutan mendengar sejumlah laga yang sudah diatur skornya. Bagi saya ini adalah tsunami sepakbola yang sesungguhnya. Saya sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini," kata Wenger seperti dilansir Scotsman.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arsenal Ogah Kabulkan Permintaan Walcott
Baca Juga :
Arsenal Tanpa 3 Pilar Saat Hadapi Liverpool
"Ini benar-benar kejutan mendengar sejumlah laga yang sudah diatur skornya. Bagi saya ini adalah tsunami sepakbola yang sesungguhnya. Saya sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini," kata Wenger seperti dilansir Scotsman.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berjuang melawan itu semua," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Europol mengungkap sedikitnya ada 380 pertandingan sepakbola di Eropa dan dunia yang diduga terlibat skandal pengaturan skor. Salah satunya termasuk laga Liga Champions pada 2009 saat Liverpool mengalahkan klub Hungaria Debrecen 1-0.
Wenger menganggap pengungkapan ini bisa menjadi sinyal peringatan bagi sepakbola Inggris untuk berbenah. Dia mengaku selalu memiliki prasangka tersebut, namun pihaknya tidak memiliki cukup bukti. Dia pun berharap para pelaku yang terbukti salah bisa ditindak tegas.
"Saya selalu adalah percaya ada banyak kecurangan yang terjadi dalam pertandingan kami tapi kami tidak cukup bukti dengan apa yang terjadi, baik itu masalah doping, suap wasit, maupun pengaturan skor. Inilah saatnya mengatasi masalah ini dengan serius," katanya.
"Orang-orang yang melakukan kecurangan harus dihukum keras. Olahraga penuh dengan legenda yang sesungguhnya seorang penipu. Kita sudah melihat contoh terbaru (pembalap sepeda legendaris Lance Armstrong yang ketahuan menggunakan doping)," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berjuang melawan itu semua," lanjutnya.
