Presiden FIFA Syok 11 Pesepakbola Muda Tewas Dibom di Pakistan

Presiden FIFA, Sepp Blatter
Sumber :
  • REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVAbola
- Presiden Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, syok mendengar berita kematian anak-anak dan remaja yang sedang bermain sepakbola di Pakistan, Rabu, 7 Agustus lalu. Setelah insiden itu, Blatter mengirim surat ke Federasi Sepakbola Pakistan.


Dalam suratnya, Blatter mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa tersebut. "Saya ingin mengatakan betapa syoknya saya mendengar tragedi ledakan bom yang menimpa olahraga kita di Karachi," kata Blatter dalam suratnya kepada Presiden PFF, Makhdoom Syed Saleh Hayat belum lama ini.


"Secara pribadi dan atas nama keluarga besar FIFA, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada komunitas sepakbola Pakistan, utamanya kepada keluarga korban," kata Blatter, seperti yang dikutip di laman resmi FIFA.
Pengeboman Lokasi Nobar Bakar Semangat Nigeria Hadapi Bosnia


Model Brasil Umbar Keseksian Demi Bujuk Warga AS Tonton Piala Dunia
Pertandingan sepakbola yang digelar tak jauh dari Stadion Karachi, Rabu lalu, berujung petaka. Bom yang meledak tak jauh dari lokasi kejadian telah menyebabkan 11 anak-anak dan remaja meregang nyawa.

100 Hari Jelang Piala Dunia, Apa Kata FIFA

Mereka rata-rata berusia 5-15 tahun. Sebanyak 24 orang lainnya juga mengalami lukas serius akibat insiden ini.


Ameer Ali, salah seorang korban luka, megatakan, ledakan terjadi tak lama setelah laga usai. Para pemain dan penonton sedang menantikan acara pemberian hadiah. Pertandingan sendiri merupakan bagian dari turnamen yang digelar sepanjang bulan Ramadan. "Saat kami keluar lapangan, terjadi ledakan," ujar Ameer Ali mengisahkan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya