Sumber :
- REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVAbola
- Presiden Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, syok mendengar berita kematian anak-anak dan remaja yang sedang bermain sepakbola di Pakistan, Rabu, 7 Agustus lalu. Setelah insiden itu, Blatter mengirim surat ke Federasi Sepakbola Pakistan.
Dalam suratnya, Blatter mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa tersebut. "Saya ingin mengatakan betapa syoknya saya mendengar tragedi ledakan bom yang menimpa olahraga kita di Karachi," kata Blatter dalam suratnya kepada Presiden PFF, Makhdoom Syed Saleh Hayat belum lama ini.
Baca Juga :
100 Hari Jelang Piala Dunia, Apa Kata FIFA
Mereka rata-rata berusia 5-15 tahun. Sebanyak 24 orang lainnya juga mengalami lukas serius akibat insiden ini.
Ameer Ali, salah seorang korban luka, megatakan, ledakan terjadi tak lama setelah laga usai. Para pemain dan penonton sedang menantikan acara pemberian hadiah. Pertandingan sendiri merupakan bagian dari turnamen yang digelar sepanjang bulan Ramadan. "Saat kami keluar lapangan, terjadi ledakan," ujar Ameer Ali mengisahkan. (ren)
Halaman Selanjutnya
Ameer Ali, salah seorang korban luka, megatakan, ledakan terjadi tak lama setelah laga usai. Para pemain dan penonton sedang menantikan acara pemberian hadiah. Pertandingan sendiri merupakan bagian dari turnamen yang digelar sepanjang bulan Ramadan. "Saat kami keluar lapangan, terjadi ledakan," ujar Ameer Ali mengisahkan. (ren)