Sumber :
- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola - Indonesia hanya mampu meraih kemenangan 1-0 saat bertemu Kamboja di penyisihan grup B SEA Games XXVII, Senin, 9 Desember 2013. Menurut Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, pasukannya terlalu tegang di babak I.
"Anak-anak bermain tidak lepas sepanjang babak pertama. Mereka sama sekali tidak happy. Bahkan, di ruang ganti, mereka masih kelihatan tegang meski sudah kami putar lagu-lagu gembira," kata RD dalam jumpa pers usai pertandingan.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
"Saat jeda, saya hanya minta mereka bermain lebih happy. Dan hasilnya, kami pun akhirnya mencetak gol," sambung mantan pelatih Persipura, Persija, dan Sriwijaya FC tersebut.
RD menambahkan, masalah sebenarnya telah muncul sesaat jelang laga lawan Kamboja dimulai. Striker yang awalnya diplot sebagai starter, Fandi Eko Utomo, tiba-tiba sakit. Skenario pun terpaksa berubah. RD memaksakan Yandi Sofyan untuk menggantikan Eko.
"Kami berterima kasih Yandi akhirnya bisa mencetak gol. Namun, kondisinya juga belum dalam performa terbaiknya. Fisiknya memang sudah pulih, tapi mental bertandingnya belum 100 persen."
Bertarung di YTC Stadium, Indonesia sebenarnya tampil dominan. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat Garuda Muda kesulitan menjebol gawang Kamboja. Indonesia akhirnya memimpin setelah Yandi Sofyan merobek jala Sou Yaty pada menit ke-53.
Bagi Indonesia, ini merupakan kemenangan perdana pada penyisihan Grup B. Sebaliknya, Kamboja sudah dua kali kalah. Sebelumnya, Angkor Warriors kalah 0-3 dari tuan rumah Myanmar.
Kemenangan ini membuat Indonesia berada di urutan ketiga dengan koleksi 3 poin. Di laga berikutnya, Kamis 12 Desember 2013, Indonesia akan bertemu Thailand. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami berterima kasih Yandi akhirnya bisa mencetak gol. Namun, kondisinya juga belum dalam performa terbaiknya. Fisiknya memang sudah pulih, tapi mental bertandingnya belum 100 persen."
