Sumber :
- Marca
VIVAbola - Pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque, mengaku memiliki kenangan yang manis saat masih dimentori oleh seniornya, Luis Aragones. Del Bosque mengakui, kesuksesan Spanyol di kancah sepakbola dunia tidak terlepas dari tangan dingin Aragones.
Aragones yang mampu membawa Spanyol menjadi juara Piala Eropa 2008, dinyatakan meninggal dunia pada di sebuah rumah sakit Madrid, Sabtu 1 Februari 2014 pagi tadi waktu setempat. Dokter yang menangani Aragones menduga, kakek 75 tahun itu meninggal akibat komplikasi penyakit.
Seluruh elemen timnas Spanyol, dikatakan oleh Del Bosque, sedang dirundung rasa duka yang teramat dalam. "Saya tahu dia menderita sakit yang parah. Saya mendapatkan informasi tentang wafatnya Aragones pada pukul 7 pagi tadi," kata Del Bosque dalam situs resmi timnas Spanyol.
Baca Juga :
LIVE MATCH: Italia vs Spanyol Masih Sama Kuat
"Kami (elemen timnas Spanyol) akan mengenang hari ini dengan rasa duka yang sangat mendalam," sambung dia.
Keberhasilan La Furia Roja menjuarai Piala Eropa di 2008 silam, ternyata mampu mengakhiri puasa gelar Spanyol yang sudah berjalan selama 44 tahun. Dua tahun berselang, mereka mampu merebut trofi Piala Dunia. Lalu, keperkasaan Spanyol berada dalam puncaknya ketika sukses meraih gelar back to back di Piala Eropa edisi 2012.
Diakui oleh Del Bosque, semua torehan itu berasal dari kejelian Aragones dalam menanamkan pondasi di Tim Matador. Sejak kalah dari Perancis di babak kedua Piala Dunia 2006, Aragones berpikir keras untuk membuat Spanyol menjadi tim yang kompak dan kuat.
Kemudian dia berinovasi untuk meletakkan dasar-dasar permainan tiki-taka di timnas Spanyol. Akhirnya, filosofi permainan itu sukses menjadikan Spanyol menjadi tim yang permainannya sangat atraktif dan mengerikan.
"Tidak diragukan lagi, Aragones adalah sosok penting dibalik periode sukses yang dialami Spanyol. Dia punya pengalaman luar biasa ketika menjadi pelatih. Secara personal, Aragones adalah sosok kakak bagi saya," tutur mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keberhasilan La Furia Roja menjuarai Piala Eropa di 2008 silam, ternyata mampu mengakhiri puasa gelar Spanyol yang sudah berjalan selama 44 tahun. Dua tahun berselang, mereka mampu merebut trofi Piala Dunia. Lalu, keperkasaan Spanyol berada dalam puncaknya ketika sukses meraih gelar back to back di Piala Eropa edisi 2012.
