- Reuters
VIVA.co.id - Pemerintah Mesir akan kembali menggulirkan Liga Primer yang sempat terhenti akibat tewasnya 20 suporter Zamalek beberapa waktu lalu. Stadion 'berdarah' Air Defence, di Kairo, juga telah mendapat lampu hijau untuk menggelar laga.
"Belum ada larangan menggelar laga di Cairo Air Defence Stadium pada pertandingan yang akan datang," ujar Pejabat Asosiasi Sepakbola Mesir (EFA), Tharwat Swailam kepada TV Mesir seperti dilansir Ahram.
Puluhan fans Zemalek menjadi korban saat hendak menyaksikan tim kesayangannya bertanding melawan ENPPI di Cairo Air Defence Stadium, 8 Februari lalu. Mereka tewas setelah terlibat bentrok dengan pihak kepolisian yang berusaha membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.
Pasca insiden ini, pemerintah Mesir memutuskan untuk menghentikan liga selama 40 hari. "Kami hanya memindahkan duel timnas melawan Kenya ke Cairo Stadium untuk menghormati keluarga korban. Laga Zamalek (babak 32 besar Piala Konfederasi CAF) digelar Maret ini di Gouna untuk mengurangi beban pihak keamanan selama konferensi ekonomi di Sharm El-Shiekh."
Pemerintah Mesir mengatakan, liga akan segera bergulir kembali setelah masa bergabung usai. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan FIFA.
"Liga akan kembali bergulir dan hanya 15 orang dari masing-masing tim yang diperbolehkan berada dalam satu mobil dalam koordinasi pihak keamanan untuk mengantisipasi masalah keamanan," beber Swailam.
"Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian dalam negeri dan kami akan merampungkan prosedur dimulainya kembali liga dan bursa transfer musim panas. Liga dapat diperpanjang hingga akhir Juli dan kami akan berkoordinasi dengan FIFA untuk melegalkan keputusan kami," kata pejabat EFA lainnya.
8 Fakta Menarik Usai Arsenal Dipermalukan Monaco
Ini Kunci Monaco Tumbangkan Arsenal di Emirates
Tawa Pelatih Nyentrik New Radiant Usai Dibantai Persib
Sensasional, Bocah Ini Debut di Usia 14 Tahun
Sayang, timnya malah kalah 0-13.
