Kisah di Balik Busana Nyentrik Pelatih New Radiant

Mika Lonnstrom
Sumber :
  • Topsport.fi
VIVA.co.id
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
- Aksi Mika Lonnstrom menjadi salah satu pemandangan menarik dalam partai New Radiant Vs Persib Bandung, Rabu, 25 Februari lalu. Meski timnya kalah 1-4, Mika, mampu mencuri perhatian lewat dandanan nyentrik dan aksinya di pinggir lapangan.

Mika bertandang ke Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, untuk mendampingi timnya pada babak penyisihan Grup H, AFC Cup 2015. Gaya berpakaian pria asal Finlandia itu memang terlihat berbeda dibanding pelatih-pelatih profesional pada umumnya.

Mika tampil mencolok dengan stelan jas berwarna merah dan kemeja putih plus dasi. Meski stelan atasnya cukup maskulin, namun tampilan keseluruhan terlihat 'aneh' karena dipadukan dengan celana pendek dan sepatu kets. Rambutnya yang gondrong juga dikuncir rapi.

Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong

"Gaya berpakaian saya yang cerdas menunjukkan kepribadian saya," kata Mika lewat emailnya kepada VIVA.co.id. "Saya juga ingin menghormati tim lawan, pemain, dan yang lainnya," sambung Mika.

Menurut Mika, bukan kali ini saja dia berpakaian 'nyentrik'. Kebiasaan itu telah dilakoninya sejak beberapa tahun lalu. " Bagi saya maupun tim-tim lawan di Eropa dan Thailand itu sesuatu yang normal," ujar pelatih berusia 40 tahun tersebut.

"Bagi saya dan semua yang terlibat, pertandingan adalah momen yang sepsial seperti pesta. Saya ingin memaknainya dengan gaya saya sendiri," bebernya.


Mika Lonnstrom
Mika merupakan pelatih kelahiran Porvoo, Finlandia, 24 Mei 1974. Di negara asalnya, sepakbola bukanlah olahraga favorit. Penduduk di sana lebih senang menyaksikan pertandingan hoki es maupun balapan Formula 1.

Namun situasi ini tidak menyurutkan minat Mika untuk menjadi pelatih sepakbola. Bahkan di usia 18 tahun dia sudah menangani tim muda  FC Futura. Awalnya Mika hanya menjadi staf pelatih sampai akhirnya dia menerima Lisensi A UEFA, tahun 1998.

Dengan lisensi yang lebih mentereng, dia mulai menjadi pelatih dan direktur pelatih untuk beberapa klub. Setelah mengantongi lisensi UEFA Pro, Mika kembali menangani sejumlah klub dan sempat berlabuh di tim Divisi II, Thailand Police United, 2013-14. Dia merupakan pelatih asal Finlandia pertama yang menangani klub dari benua Asia.

Sukses membawa Police United menjuarai Liga Thailand Divisi II 2013, Mika secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada Agustus 2014 lalu, dia lalu bergabung dengan tim tersukses di Maladewa, New Radiant.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya