Sumber :
VIVA.co.id
- Bintang muda Real Madrid asal Skotlandia, Jack Harper, telah menarik perhatian tim nasional Spanyol setelah ditolak oleh timnas Skotlandia U-19.
Pemuda berusia 19 tahun ini sudah bergabung di akademi Madrid sejak 2009, namun gagal masuk tim teranyar Skotlandia U-19. Pelatih Ricky Sbragia menyebutnya sebagai pemain mewah dan mengatakan kalau seleksi pemainnya lebih condong ke fisik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Spanyol Tunjuk Pengganti Fernando Hierro
Pemuda berusia 19 tahun ini sudah bergabung di akademi Madrid sejak 2009, namun gagal masuk tim teranyar Skotlandia U-19. Pelatih Ricky Sbragia menyebutnya sebagai pemain mewah dan mengatakan kalau seleksi pemainnya lebih condong ke fisik.
Sekarang, ayah sang pemain memperingatkan Skotlandia dalam ancaman karena anaknya bisa "dibajak" oleh Spanyol kalau terus tidak dipanggil.
"Satu hari setelah Skotlandia mengumumkan skuad U-19, dan Jack tidak masuk, Spanyol langsung menelepon dan bertanya soal posisinya, juga status internasionalnya," ungkap sang ayah, John Harper, pada Daily Record.
"Akademi tim nasional mereka hanya beberapa mil dari tempat latihan Real Madrid. Jadi mereka tahu soal Jack karena sering menonton timnya bermain," lanjutnya.
John lalu mengungkapkan kalau anaknya sangat ingin menggunakan kostum Skotlandia. Tapi, kalau pemanggilan itu tidak akan pernah datang sampai usia 21 tahun, maka keputusan akan dibuat oleh Harper.
"Jack ingin bermain untuk Skotlandia. Saya orang Skotlandia, begitu juga ibu dan seluruh keluarganya. Dia berkomitmen pada Skotlandia, tapi dia harus buat keputusan karena ini menyangkut hidup dan karirnya. Semoga itu tidak terjadi," tambah sang ayah.
Harper tidak lahir di tanah Skotlandia melainkan di Malaga, Spanyol, dan selalu tinggal di Spanyol sejak lahir. Pada 2012, ia disodori kontrak 5 tahun oleh Madrid dan telah bermain di UEFA Youth League. Permainannya dibandingkan dengan Robin van Persie. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sekarang, ayah sang pemain memperingatkan Skotlandia dalam ancaman karena anaknya bisa "dibajak" oleh Spanyol kalau terus tidak dipanggil.
