- REUTERS
VIVA.co.id - Pelatih timnas Belanda, Guus Hiddink, benar-benar kecewa dengan sikap fans De Oranje saat timnya mengalahkan Spanyol dalam laga persahabatan, Rabu dini hari tadi. Di mana, fans Belanda memberikan ejekan kepada gelandang La Furia Roja, Andres Iniesta.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Amsterdam Arena tersebut, Iniesta turun sebagai pemain pengganti. Gelandang asal Barcelona itu masuk menggantikan Santi Cazorla saat laga sudah memasuki menit 76.
Kehadiran Iniesta langsung disambut ejekan dari beberapa oknum fans Belanda. Ini menyusul gol tunggalnya yang membawa Spanyol menang 1-0 atas Belanda pada final Piala Dunia 2010 silam.
Hiddink benar-benar kesal dengan adanya insiden tersebut, bahkan menilai tindakan oknum tersebut sangat memalukan. Sebab, tak perlu ada hal-hal seperti itu dalam dunia olahraga karena tidak menghargai lawan.
"Hal tersebut sungguh memalukan. Ia adalah pemain kelas dunia dan pribadi yang luar biasa. Awalnya saya tidak menyadari apa yang membuat ia mendapat perlakuan seperti itu. Apakah itu karena gol yang ia cetak melawan Belanda di tahun 2010?" kata Hiddink..
"Hal tersebut tidak bisa dipercaya, ini tentang olahraga. Apa yang harus ia lakukan? Saya tidak bisa mengerti ini," sambungnya, dilansir Sportsmole.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque. Pelatih berusia 64 tahun tersebut menilai hal yang cukup ironis bila pemain sekelas Iniesta mendapatkan ejekan hanya karena membawa negaranya memenangkan sebuah pertandingan.
Pertandingan sendiri dimenangkan oleh Belanda dengan skor 2-0, gol-gol tersebut dicetak oleh Stefan de Vrij (menit 13) dan Davy Klaassen (’16). Dengan begini Belanda sukses mempermalukan Spanyol dua kali, setelah sebelumnya menang 5-1 pada Piala Dunia 2014.
![vivamore="Baca Juga :"]
Madrid Resmi Dapatkan Danilo dari Porto
Antiklimaks Garuda Muda dan Lenyapnya Tiket ke Pentas Asia
Tanpa Messi, Argentina Menang Tipis Atas Ekuador
[/vivamore]
(ren)
Spanyol Tunjuk Pengganti Fernando Hierro
Fernando Hierro menolak kembali menjadi Direktur Olahraga RFEF.
