Menuju Gelar Kelima, Ini Cara Barcelona Menangi 4 Sebelumnya

Barcelona saat menjuarai Liga Champions 2010-11
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
- Barcelona
memastikan tiket final Liga Champions
Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal
meski tumbang 2-3 dari Bayern Munich pada laga leg 2 semifinal. Pasukan Luis Enrique melaju dengan keunggulan agregat 5-3, lantaran menyimpan tabungan 3-0, hasil laga pada leg 1.

Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi
Ini merupakan final kedelapan Blaugrana sepanjang keikutsertaan di ajang Liga Champions atau sebelumnya bernama European Cup. Dari tujuh final sebelumnya, Barcelona menang empat kali sedangkan sisanya berujung runner-up.

Di final musim ini, yang bakal dihelat di Berlin, 6 Juni 2015, Barcelona akan berhadapan dengan pemenang antara Real Madrid dan Juventus. Sejauh ini Blaugrana baru empat kali bertemu Juve, sedangkan El Real adalah musuh bebuyutan mereka.

Sambil menunggu tim mana yang akan menjadi lawan Blaugrana di final, tak ada salahnya mengingat kembali bagaimana tim asal Catalan tersebut memenangi empat gelar Liga Champions sebelumnya. Seperti dilansir Dailymail berikut ini:

Sampdoria 0-1 Barcelona - Wembley Stadium, 20 Mei 1992
Titel pertama didapat ketika kompetisi masih berformat lama, yaitu pada musim 1991-92. Saat itu, Blaugrana ditangani Johan Cruyff, dan salah satu andalan mereka adalah Josep Guardiola, yang ditempatkan sebagai gelandang jangkar.

Duet lini depan Sampdoria, Roberto Mancini dan Gianluca Vialli, kesulitan membobol gawang Blaugrana, sehingga laga berlanjut ke extra time. Pada babak ini, Barcelona berhasil mencuri gol, lewat Ronald Koeman. Pertandingan pun berakhir 1-0 untuk Barca.


Barcelona 2-1 Arsenal - Stade de France, 17 Mei 2006
Barcelona harus menunggu 14 tahun sebelum meraih titel kedua, tepatnya pada musim 2005-06. Berhadapan dengan Arsenal, yang mengincar gelar pertama, Barcelona saat itu di bawah asuhan Frank Rijkaard diunggulkan, salah satunya karena memiliki Ronaldinho.

Tertinggal lebih dulu pada babak pertama oleh gol Sol Campbell, Barcelona menyamakan kedudukan lewat Samuel Eto'o pada menit 76. Dan, gol Juliano Belletti pada menit 81 pada akhirnya sukses mengantarkan trofi "Si Kuping Besar" kembali ke Barcelona.

Samuel Eto o beats Manuel Almunia as Barca came from a goal down to beat Arsenal in the 2006 final

Barcelona 2-0 Manchester United - Stadio Olimpico, 27 Mei 2009
Pada musim 2008-09, selepas ditinggal Ronaldinho yang hengkang ke AC Milan, Barcelona masih merajai Eropa. Di bawah arahan Josep Guardiola dan mengandalkan Lionel Messi di lini depan, Barcelona berhadapan dengan juara bertahan Manchester United di final.

Eto'o menjadi pembuka keunggulan Blaugrana pada menit 10. Barcelona pun benar-benar mengubur mimpi Setan Merah untuk mengulang sukses, setelah Messi mencetak gol sundulan pada menit 70. Laga berakhir 2-0 untuk Blaugrana.

Lionel Messi beats Edwin van der Sar with a brilliant looping header to seal victory against United in 2009

Barcelona 3-1 Manchester United - Wembley Stadium, 28 Mei 2011
Hanya dua tahun waktu yang dibutuhkan Barcelona untuk kembali menjuarai Liga Champions, tepatnya pada musim 2010-11. Kembali berhadapan dengan MU, kali ini mereka mengandalkan trio Lionel Messi, David Villa, dan Pedro di lini depan. 

Babak I berjalan sengit di mana gol Pedro dibalas oleh Wayne Rooney. Tapi, Barcelona benar-benar menjadi mimpi buruk bagi MU, usai mencetak dua gol tambahan lewat Messi dan Villa. Sebagai pelatih, ini kali kedua Guardiola mengangkat trofi Liga Champions. (one)

David Villa acelebrates after scoring Barca s third during the final against United ion 2011
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya