Buffon, Kiper Tangguh Tanpa Mahkota Liga Champions

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon
Sumber :
  • REUTERS/Stefano Rellandini
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Siapa tak kenal dengan sosok kiper senior Timnas Italia dan Juventus, Gianluigi Buffon? Kiper 37 tahun ini berpeluang mengantar Si Nyonya Tua mencatatkan rekor
treble winner
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
untuk kali pertama musim ini.
Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Kharismatik, tangguh, dan disegani kawan maupun lawan, hal ini yang dimiliki oleh sosok seorang Buffon.

Diboyong oleh Juventus dari Parma tahun 2001, Buffon sudah melewatkan 14 musim bersama Juventus. Ia juga masih memegang status sebagai kiper paling mahal di dunia, dengan nilai transfer mencapai €51 juta saat itu.


Selama 14 musim membela panji
La Vecchia Signora
, kiper kelahiran 28 Januari 1998 ini sudah tampil dalam 532 laga. Jumlah tersebut mencatatkan namanya sebagai pemain ketiga Juventus yang memiliki caps paling banyak, dibawah Alessandro Del Piero dan Gaetano Scirea.


Hingga saat ini, sudah 13 gelar domestik disumbangkan kepada klub kebanggaan kota Turin.


Loyalitas Buffon bersama Juventus pun tak luntur, saat Si Nyonya Tua dijatuhi sanksi turun ke Serie B musim 2006/2007. Buffon tak meninggalkan klub yang membesarkan namanya, dan kembali membawa Juve menembus Serie A setahun berselang.


Di level tim nasional, Buffon juga sudah merasakan supremasi tertinggi sepakbola dengan menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Italia. Buffon turut mengantar Gli Azzurri, meraih gelar ke-4 di ajang tersebut.


Namun, dari berbagai gelar yang pernah dicicipinya, ada satu gelar bergengsi yang belum pernah ia rasakan. Liga Champions, inilah gelar yang belum pernah diraihnya.


Buffon hanya mampu menembus partai puncak Liga Champions, 12 tahun lalu. Kala itu, Juventus berhadapan dengan rival satu negara, AC Milan, di partai puncak Liga Champions musim 2002/2003. Sayang, Juventus harus kalah secara menyakitkan lewat drama adu penalti.


12 tahun berlalu, kini sang legenda hidup Juventus ini berpeluang mencium gelar tertinggi level klub di benua biru. Buffon akan memimpin rekan-rekannya di partai final Liga Champions musim ini, menghadapi Barcelona, 6 Juni 2015, di Berlin


"Ini adalah takdir, dan ini berjalan sesuai yang kami harapkan. Kami ada di sana untuk memainkan sebuah pertandingan yang berarti sangat besar bagi kami semua," ujar Buffon seperti dikutip
Football Italia
.


"Anda tak sering mendapatkan kesempatan bermain di final Liga Champions. Jadi kami tidak boleh menjalaninya dengan setengah-setengah, kami harus mengerahkan segala upaya," lanjut dia. (ren)











Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya