2 Pejabat FIFA Dituding Kantongi Rp132 Miliar dari PD 2010

Kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss.
Sumber :
  • REUTERS/Ruben Sprich
VIVA.co.id
Tak Boleh Hadiri Piala Eropa 2016, Platini Protes Keras
- Fakta baru kembali terungkap dalam dugaan skandal korupsi yang menyelimuti FIFA. Departemen Hukum Amerika Serikat mengklaim menemukan aliran dana tak wajar dari perhelatan Piala Dunia 2010, Afrika Selatan.

Dugaan Korupsi Kembali Hantam FIFA

Laporan dari
Argentina dan Uruguay Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Telegraph , pihak Afrika Selatan dituding melakukan manuver kotor untuk mengamankan status mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Mereka diduga menyuap dua pejabat FIFA, Jack Warner dan Chuck Blazer, dengan uang sebesar US$10 juta atau setara Rp132 miliar sebelum proses penunjukan dimulai.


Departemen Hukum AS mengklaim telah memeriksa aliran dana Warner dari rekening banknya di Negeri Paman Sam. Mereka mengendus adanya keanehan dari jumlah uang yang diterima oleh Warner dalam beberapa tahun terakhir.


Kecurigaan para penyidik menguat setelah menggeledah kantor FIFA di Zurich. Setelah memeriksa beberapa dokumen, ada beberapa aspek mengarahkan Warner dan Blazer bermain dalam proses penunjukan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.


Sebenarnya, pihak penyidik juga menemukan bukti bahwa Warner menerima dana siluman dari penunjukan Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998. Namun, kasus ini tak akan diusut lebih jauh.


Pihak penyidik hanya fokus pada kasus penunjukan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Sebab, uang yang diberikan oleh salah satu perwakilan Afrika Selatan masuk ke rekening Warner di AS.


Belakangan juga terungkap, sebenarnya Maroko juga pernah menawarkan uang demi memuluskan langkah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Tapi, bukan kepada Warner, melainkan Blazer. Nah, baik Blazer dan Warner tak puas dengan tawaran Maroko. Sebab, mereka hanya berani membayar US$1 juta.


"Dalam fakta yang terungkap, 2 Januari 2008, 31 Januari 2008, dan 7 Maret 2008, pejabat tinggi FIFA menerima sebuah pembayaran misterius mencapai US$10 juta. Uang ini awalnya masuk ke rekening bank FIFA di Swiss. Namun, belakangan uang tersebut mengalir ke salah satu bank Amerika yang berbasis di New York. Pemegang rekening ini adalah Jack Warner," begitu dakwaan Departemen Hukum AS terhadap Warner.


Setidaknya, menurut Departemen Hukum AS, ada 20 pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Warner. Sementara itu, Blazer dikenai 10 dakwaan dan terancam hukuman 10 tahun penjara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya