Korupsi Terkuak, FIFA Terancam Ditinggal Sponsornya

Bendera-bendera anggota FIFA di kantor Zurich, Swiss
Sumber :
  • REUTERS/Ruben Sprich
VIVA.co.id
Tak Boleh Hadiri Piala Eropa 2016, Platini Protes Keras
- Dampak terbongkarnya kasus korupsi di tubuh FIFA mulai terasa. Satu per satu, perusahaan-perusahaan besar yang selama ini menjadi sponsor FIFA mengancam mengakhiri kerjasamanya.

Dugaan Korupsi Kembali Hantam FIFA

Salah satu yang paling gencar mengancam FIFA adalah perusahaan yang bergerak di bidang kartu kredit, VISA. VISA kecewa dengan kasus korupsi yang dilakukan beberapa pejabat FIFA.
Argentina dan Uruguay Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2030


Mereka pun mendesak agar FIFA bisa menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, VISA berniat mengakhiri hubungan kerja mereka dengan otoritas sepakbola tertinggi dunia tersebut.


"Perhatian dan kekecewaan mendalam kami rasakan dengan apa yang terjadi dalam tubuh FIFA. Sebagai sponsor, kami berharap FIFA bisa mengambil langkah strategis secepatnya dalam hal perbaikan organisasi," tulis pernyataan resmi VISA seperti dilansir
Reuters
.


"Mulai sekarang, bentuklah budaya kerja yang baik dengan etika berlatih. FIFA juga harus mengakui kesalahan mereka. Dan kami sudah menginformasikan mereka bahwa kami akan meninjau kembali kerjasama sponsor."


Tak cuma VISA, beberapa sponsor seperti Adidas, McDonald's, Emirates Airline, Hyundai, Sony, dan Coca Cola pun mendesak FIFA agar bisa menyelesaikan skandal korupsi ini. Mereka menganggap kasus ini sudah mencoreng muka mereka di mata internasional.


"Kontroversi berkepanjangan ini sudah mencoreng misi dan idealisme dari ajang Piala Dunia. Dan lagi-lagi, kami mengungkapkan kekecewaan terhadap kasus serius seperti ini," begitu pernyataan dari Coca Cola.


Diketahui, selama 2014 silam, FIFA mendapatkan dana sponsor hingga US$177 juta atau setara dengan Rp2,3 triliun. Sedangkan, untuk sponsor Piala Dunia, FIFA mengantongi uang US$131 juta (senilai Rp1,7 triliun).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya