Sumber :
- REUTERS/Arnd Wiegmann/Files
VIVA.co.id
- Penangkapan sejumlah pejabat Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) oleh polisi Swiss telah membuat suasana induk sepakbola dunia itu tidak kondusif. Meski demikian, Kongres ke-65 yang mengagendakan pemilihan presiden baru FIFA tetap berjalan.
Seorang sumber menyebutkan, sehari setelah penangkapan para pejabat FIFA, Blatter langsung mengumpulkan pimpinan dari keenam konfederasi di Zurich. Tidak diketahui apa yang dibicarakan dalam rapat tersebut. Namun, seperti dilansir ndtv.com , para pimpinan yang hadir berasal dari UEFA, AFC, CONMEBOL, CAF, OFC, dan CONCACAF.
Seorang sumber menyebutkan, sehari setelah penangkapan para pejabat FIFA, Blatter langsung mengumpulkan pimpinan dari keenam konfederasi di Zurich. Tidak diketahui apa yang dibicarakan dalam rapat tersebut. Namun, seperti dilansir ndtv.com , para pimpinan yang hadir berasal dari UEFA, AFC, CONMEBOL, CAF, OFC, dan CONCACAF.
Rabu lalu, dunia sepakbola memang dikejutkan dengan penangakapan sejumlah petinggi FIFA. Mereka dicokok dari Hotel Baur au Lac, Swiss dengan tuduhan terlibat dalam tindak korupsi yang diduga telah berlangsung 20 tahun.
Skandal ini membuat Blatter jadi sasaran tembak. Pria asal Swiss itu diminta mundur dari jabtannya untuk menyelamatkan wajah FIFA. Namun Blatter menolak dan tetap maju pada pemilihan yang akan digelar hari ini.
Pada pemilihan ini, Blatter akan bertarung dengan Pangeran Ali bin Hussein. Pria asal Jordania itu merupakan satu-satunya rival Blatter. Penangkapan Rabu lalu telah meningkatkan dukungan bagi dia.
Bahkan mayoritas anggota UEFA menyatakan dukungannya terhadap pria berusia 39 tahun itu. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden UEFA, Michel Platini. Lihat beritanya pada
ini.
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rabu lalu, dunia sepakbola memang dikejutkan dengan penangakapan sejumlah petinggi FIFA. Mereka dicokok dari Hotel Baur au Lac, Swiss dengan tuduhan terlibat dalam tindak korupsi yang diduga telah berlangsung 20 tahun.