Bek Argentina Ikut Komentari Hukuman Berat Neymar

Penyerang Brasil, Neymar dikartu merah saat memasuki lorong ke ruang ganti
Sumber :
  • REUTERS/Ueslei Marcelino
VIVA.co.id
Neymar Segera Rambah Hollywood
- Bek timnas Argentina, Javier Mascherano, angkat bicara soal hukuman berat yang menimpa kompatriotnya di Barcelona, Neymar. Menurut Mascherano, hukuman yang dijatuhi Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) terhadap Neymar tidak adil.

Akhirnya Brasil Lolos ke Perempatfinal Olimpiade Rio 2016

Neymar dijatuhi hukuman larangan bermain di empat pertandingan. Artinya, Neymar dipastikan tak bisa bermain lagi di Copa America 2015. Sanksi ini dijatuhkan karena ulah Si Bocah Ajaib usai laga kontra Kolombia pada lanjutan Grup C Copa America, Rabu 17 Juni 2015.
Langkah Timnas Argentina di Olimpiade Rio 2016 Terhenti


Saat itu, Neymar membuat kericuhan dengan menendang bola ke arah Pablo Armero dan menanduk Jeison Murillo. Wasit Enrique Osses akhirnya mengkartu merah striker 23 tahun tersebut.


Hukuman Neymar tak hanya larangan bermain. Dia juga diharuskan membayar denda sebesar US$10 ribu atau setara Rp133 juta akibat ulahnya tersebut.


Mascherano menilai sanksi ini sangat berat dan tak adil bagi Neymar. Mantan pemain Liverpool tersebut menilai amukan Neymar di akhir duel disebabkan oleh kepemimpinan Osses yang sangat buruk.


"Talenta seperti ini memang tak bisa dibiarkan bermain bebas. Tabrakan terhadap mereka akhirnya memburuk dalam turnamen ini. Keputusan sebenarnya ada di tangan wasit dan otoritas yang berkuasa," kata Mascherano seperti dilansir
Football Espana
.


"Seharusnya, pemain seperti ini dilindungi. Dia sudah mendapatkan ganjaran sebanyak 20 kali. Tapi, justru dia dapat kartu kuning," lanjutnya.


Tak ketinggalan, Mascherano meminta kepada publik sepakbola Brasil untuk tidak menghakimi Neymar. Meski memiliki skill di atas rata-rata, menurut Mascherano, Neymar masih butuh jam terbang yang lebih tinggi karena usianya terlampau muda.


"Neymar tetaplah Neymar, jangan lupa itu. Dia pemuda yang masih berusia 23 tahun. Brasil sudah kehilangan banyak," tutur Mascherano.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya