Sumber :
- Talksport.com
VIVA.co.id
- Mantan pemain Arsenal, Emmanuel Frimpong, dijautuhi sanksi usai aksinya mengacungkan jari tengah pada suporter dalam ajang Liga Rusia. Pemain Spartak Moscow ini melakukan aksinya usai mendapat perlakuan rasisme dari suporter.
Dalam laga perdana Liga Rusia, Frimpong diusir wasit di menit 31. Laga yang mempertemukan tuan rumah Spartak Moscow dan FC Ufa, berakhir dengan skor imbang 2-2, 17 Juli 2015.
Baca Juga :
Arsenal Ditimpa Kesialan Jelang Musim 2016/17
Dalam laga perdana Liga Rusia, Frimpong diusir wasit di menit 31. Laga yang mempertemukan tuan rumah Spartak Moscow dan FC Ufa, berakhir dengan skor imbang 2-2, 17 Juli 2015.
Meski mengakui kesalahannya yang terprovokasi perlakuan suporter, gelandang 23 tahun ini melihat kemungikinan perlakuan rasisme lainnya.
Rusia akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2018, dan Frimpong melihat kemungkinan perlakuan rasis akan ditujukan kepada negara-negara peserta dari Afrika.
Lewat akun
Twitter
pribadinya, gelandang asal Ghana ini mengucapkan permintaan maafnya, sekaligus melontarkan reaksi keras atas perlakuan rasisme suporter di Rusia.
"
Yang pertama, saya ingin meminta maaf atas kartu merah setelah saya terprovokasi. Seharusnya tidak akan terjadi, tapi saya manusia dan tidak boleh mendapat perlakuan rasis untuk pertandingan yang saya cintai,
" tulis Frimpong.
"S
aya akan menjalani hukuman akibat penyalahgunaan, tapi kita akan melihat Piala dunia di negara ini, dimana negara Afrika akan datang untuk bermain sepakbola,
" imbuhnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski mengakui kesalahannya yang terprovokasi perlakuan suporter, gelandang 23 tahun ini melihat kemungikinan perlakuan rasisme lainnya.