- REUTERS/Ruben Sprich
VIVA.co.id - FIFA akan segera menetapkan jadwal pemilihan ulang presiden lewat rapat komite eksekutif di kantornya, Swiss, Senin, 20 Juli 2015. Agenda ini terpaksa dilakukan setelah Presiden FIFA, Sepp Blatter memilih mundur dari jabatannya meski baru terpilih pada Kongres ke-65 di Swiss, akhir Mei lalu.
Blatter mundur setelah sejumlah anak buahnya ditangkap terkait tuduhan suap dan korupsi serta pencucian uang. Mereka dicokok dari sejumlah tempat, termasuk sebuah hotel di Swiss beberapa hari sebelum Kongres FIFA dimulai.
Minggu malam, Blatter telah bertemu dengan wakilnya. Mereka membicarakan hari yang cocok untuk menggelar agenda penting tersebut.
Pertemuan ini digelar sehari setelah mantan wakil presiden FIFA, Jeffrey Webb muncul di pengadilan New York dan mengaku tidak bersalah terhadap tuduhan suap. Dia kemudian dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar $10 juta.
Sejumlah nama mulai mencuat sebagai pengganti Blatter. Meski belum resmi, Presiden UEFA, Michel Platini, sepertinya bakal ikut mencalonkan diri. Begitu juga dengan Prince Ali yang menjadi saingan Blatter di pemilihan sebelumnya.
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?
