Mundur Sebagai Presiden FIFA, Blatter Dinilai Pemberani

Tempat drawing Piala Dunia 2018 di Rusia
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov
VIVA.co.id
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
- Sepp Blatter memutuskan untuk mundur dari jabatan Presiden FIFA imbas dari kasus korupsi yang menghantam badan sepakbola tertinggi internasional tersebut. Namun, pria 79 tahun itu dinilai hanya menjadi korban dan telah menunjukan sikap pemberani.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa
"Sayangnya, dia memutuskan untuk mengambil tanggung jawab sendirian atas sesuatu hal yang bukan tanggung jawabnya," ujar Chief Executive Rusia 2018, Alexei Sorokin, pada BBC.

Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!
Blatter saat ini tengah berada di Rusia jelang pengundian Piala Dunia yang bakal berlangsung di St Petersburg. Perjalanan pertamanya setelah hantaman kasus kriminal yang menghantam FIFA, hingga dijatuhi tuduhan sudah melakukan penipuan sistematis.

"Dia selalu menjadi teman untuk negara kami. Kami menghargai keputusannya. Kami apa yang semua dia lakukan adalah untuk kebaikan FIFA yang menjadi tempat dia dedikasikan hidupnya," tambah Sorokin.

Bidding Piala Dunia 2018 dan 2022 saat ini tengah dalam penyelidikan baik oleh pihak yang berwajib Amerika Serikat dan Swiss, membuat Rusia dan Qatar terancam dicopot dari jabatan sebagai tuan rumah.

Namun, Sorokin mengatakan tidak khawatir karena investigasi internal FIFA tahun lalu telah menyatakan Rusia bebas dari segala macam tindakan kriminal atau di luar aturan.

"Sejauh ini, kami baru membaca lewat media. Itu bukan bagian hidup kami. Kami tak mendapatkan permintaan resmi apapun soal hal ini. Dua investigasi tersebut sudah selesai oleh FIFA dan itu bukti kalau FIFA mampu mengontrol dirinya sendiri," ucap Sorokin.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya