Sumber :
- REUTERS / Eric Gaillard
VIVA.co.id
- Jelang melakoni laga perdana Liga Champions 2015-16 melawan Dinamo Zagreb, dini hari nanti, Arsenal masih dihantui kegagalan di babak 16 besar edisi tahun lalu. Namun, manajer The Gunners, Arsene Wenger, mengatakan pihaknya telah belajar dari kesalahan itu.
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Pada leg 1 babak 16 besar Liga Champions 2014-15 di Emirates Stadium, Arsenal secara mengejutkan kalah 1-3 dari AS Monaco. Meski pada leg 2 menang 2-0, mereka tetap tersingkir karena kalah dalam urusan agresivitas gol tandang.
"Jika ada yang terlewati oleh kami musim lalu, itu adalah partai kandang melawan Monaco. Kami tak cukup sabar, dan sebenarnya ingin menghasilkan sesuatu yang berbeda di leg 1," kata Wenger, seperti dilansir Daily Mirror.
"Kami tahu, harusnya bisa mengarahkan segalanya dengan benar. Itu (kekalahan dari Monaco) adalah penyesalan terbesar musim lalu. Kami tahu, sebenarnya bisa lebih baik, dan kami belajar (dari kesalahan) tersebut," sambung Wenger yang notabene pernah melatih Monaco.
Pada kesempatan itu, Wenger juga mengatakan Arsenal benar-benar tak sabar meraih trofi pertama Liga Champions. Pencapaian terbaik mereka sejauh ini adalah dengan melaju ke final pada 2006, namun akhirnya dikalahkan Barcelona.
"Hasrat kami untuk menjuarai Liga Champions sangatlah besar. Sejak (final 2006), di mana sudah sangat, sangat dekat (untuk juara), kami belum bisa lagi melakukannya. Tapi, kami harus realistis, dan bekerja keras," ucap The Professor. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami tahu, harusnya bisa mengarahkan segalanya dengan benar. Itu (kekalahan dari Monaco) adalah penyesalan terbesar musim lalu. Kami tahu, sebenarnya bisa lebih baik, dan kami belajar (dari kesalahan) tersebut," sambung Wenger yang notabene pernah melatih Monaco.