Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id
- Perwakilan dari 54 negara anggota UEFA bertemu di Malta, Rabu, 16 September 2015, mendiskusikan kemungkinan digelarnya kompetisi ketiga, selain Liga Champions dan Liga Europa.
Dilansir dari Mirror , Kamis, 17 September, kompetisi itu akan ditujukan bagi tim-tim yang gagal lolos kualifikasi, serta yang tereliminase dari fase grup di dua turnamen utama Eropa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Finalis Liga Europa Musim Lalu Disanksi UEFA
Dilansir dari Mirror , Kamis, 17 September, kompetisi itu akan ditujukan bagi tim-tim yang gagal lolos kualifikasi, serta yang tereliminase dari fase grup di dua turnamen utama Eropa.
Kompetisi itu juga dapat menguntungkan tim-tim, dari negara yang selama ini kesulitan mencapai fase grup kompetisi utama Eropa, seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia.
Dua klub Premier League, Southampton dan West Ham yang gagal mencapai Liga Europa musim ini, menjadi contoh tim yang dapat dipertimbangkan ikut dalam kompetisi ketiga.
Ketua asosiasi sepakbola Skotlandia, Stewart Regan, berharap kompetisi baru itu akan menjaga aktivitas sepakbola Eropa di musim semi. Saat ini pembahasan masih terjadi seputar klub yang dapat menjadi peserta kompetisi.
"Diskusi terjadi seputar, apakah itu akan menjadi kompetisi terpisah, eksklusif hanya untuk negara-negara kecil, yang berarti harus melepaskan tempat mereka di Liga Champions dan Liga Europa," kata Regan.
Usul lainnya disebut direktur eksekutif federasi sepakbola Ukraina, Volodymyr Geninson, adalah menjadikan kompetisi itu sebagai jaring pengaman, untuk klub-klub yang terlempar dari fase kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa.
"Itu akan memberi lebih banyak kesempatan, bagi klub-klub yang tidak pernah mencapai putaran final, agar dapat berpartisipasi dalam kompetisi Eropa," ujar Geninson.
Jika disepakati, maka turnamen itu akan melanjutkan ide Michel Platini, untuk memberi kesempatan pada negara-negara kecil merasakan kompetisi sepakbola Eropa.
Regan mengatakan masalah finansial akan jadi topik penting, sebelum menentukan kemungkinan menggelar kompetisi ketiga, juga nilai atau gengsi dari kompetisi itu.
"Saya tidak berpikir ada yang ingin berpartisipasi, dalam kompetisi yang merugi," katanya. Kompetisi antar negara Eropa akan membutuhkan biaya besar, bagi klub-klub yang melakukan perjalanan tandang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kompetisi itu juga dapat menguntungkan tim-tim, dari negara yang selama ini kesulitan mencapai fase grup kompetisi utama Eropa, seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia.
