Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Kiper Real Madrid, Keylor Navas, menceritakan masa-masa tak menyenangkan ketika "dipaksa" pindah ke Manchester United, pada bursa transfer musim panas lalu. Dikatakan Navas, pindah ke MU tak pernah ada dalam rencananya.
Diketahui, pada menit-menit jelang ditutupnya bursa transfer, Madrid hampir mendapatkan David de Gea dari MU. Navas pun minta disertakan dalam transfer. Namun, karena keterlambatan penyerahan dokumen, transfer urung terlaksana.
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
"(Masa-masa saat hendak bergabung dengan MU) Itu terasa sulit bagi saya. Sebab, sejak menandatangani kontrak dengan Real Madrid, satu-satunya hal yang ada di pikiran saya adalah menjadi starter dan memberi segalanya," kata Navas.
"Sejak pertama kali tiba di sini, saya tak pernah terpikir untuk pergi. Saya selalu ingin bertahan di Madrid. Mudah-mudahan, saya tak cedera dan tetap bertahan hingga tahun-tahun berikutnya," lanjutnya, seperti dilansir Football-Espana.
Saat ini, Navas telah melakoni 5 laga tanpa kebobolan (total 450 menit), dan selangkah lagi bakal memecahkan rekor Iker Casillas. Namun, kiper internasional Kosta Rika itu coba merendah, dan hanya ingin menunjukkan yang terbaik.
"Saya menjalaninya langkah demi langkah, tenang, dan tetap rendah hati. Saya akan melakukan segalanya agar tetap menjadi starter," ucap pemain dengan nama lengkap Keylor Antonio Navas Gamboa tersebut. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sejak pertama kali tiba di sini, saya tak pernah terpikir untuk pergi. Saya selalu ingin bertahan di Madrid. Mudah-mudahan, saya tak cedera dan tetap bertahan hingga tahun-tahun berikutnya," lanjutnya, seperti dilansir Football-Espana.