Sumber :
- Reuters/Andrea de Silva
VIVA.co.id
- Mantan presiden CONCACAF dan wakil presiden FIFA, Jack Warner, merupakan satu dari 14 orang yang ditangkap pada Mei lalu, terkait dengan penyelidikan FBI atas FIFA.
Dilansir dari Sky Sports News , Selasa, 22 September 2015, Warner terancam diekstradisi dari Trinidad and Tobago ke Amerika Serikat (AS), atas 12 dakwaan korupsi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dugaan Korupsi Kembali Hantam FIFA
Dilansir dari Sky Sports News , Selasa, 22 September 2015, Warner terancam diekstradisi dari Trinidad and Tobago ke Amerika Serikat (AS), atas 12 dakwaan korupsi.
Warner telah membantah tuduhan menerima jutaan dolar dana suap, dan berjuang melawan upaya ekstradisi. Tapi, jaksa agung Trinidad and Tobago, dilaporkan telah menyetujui permintaan ekstradisi.
Eks pejabat FIFA berusia 72 tahun itu, kini menjadi salah satu elemen kunci, dalam kasus pembayaran $10 juta dari pejabat asosiasi sepakbola Afrika Selatan pada CONCACAF.
Jaksa penuntut di AS, menuding pembayaran itu terkait dengan dukungan Warner bagi Afrika Selatan, untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010.
Pengacara Warner disebut telah meminta wakil ketua pengadilan Mark Wellington, untuk membebaskan klien mereka. Karena Jaksa Agung Faris Al Rawi telah melanggar batas waktu penandatanganan dokumen ekstradisi.
Tapi, James Lewis, yang mewakili negara bagian Queens, mengatakan tidak ada alasan untuk melepaskan Warner, setelah semua dokumen sudah ditandatangani. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Warner telah membantah tuduhan menerima jutaan dolar dana suap, dan berjuang melawan upaya ekstradisi. Tapi, jaksa agung Trinidad and Tobago, dilaporkan telah menyetujui permintaan ekstradisi.
