- REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id - Pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, tampaknya tak punya banyak pilihan strategi untuk menatap laga tandang ke L'viv Arena, markas Shakhtar Donetsk, Kamis dini hari WIB, 1 Oktober 2015. Bermain pragmatis dan memastikan semua penggawanya "aman" dari cedera sepulangnya ke Paris nanti, akan jadi pilihan tepat bagi tim elite Prancis itu.
Posisi mereka yang telah mengoleksi 3 poin di matchday pertama lalu, diyakini akan jadi modal berharga untuk menatap laga-laga Liga Champions berikutnya.
Dan berangkat dari hal itu pula, Blanc enggan mengambil risiko untuk memaksakan "tancap gas" dalam lawatannya ke Ukraina. Karena, pada 5 Oktober nanti, Les Parisiens akan melakoni big match Ligue 1 melawan Olympique Marseille.
"Tim yang bermain lebih baik dalam pertahanan akan memenangi laga ini," kata Blanc yang dikutip oleh situs resmi UEFA.
"Saya mengerti bahwa Liga Champions adalah pentas yang prestisius bagi kami dan semua orang. Tapi, kami memiliki 'target' juga di kompetisi lainnya," ujar mantan pelatih tim nasional Prancis itu saat disinggung tentang misinya yang hanya akan bermain "aman".
Sementara itu, Pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu, tak akan kompromi dengan deretan bintang milik PSG. Ia akan mewaspadai semua pergerakan mereka, terutama di barisan depan.
"Semua pemain mereka adalah bintang sejati dan saya tidak setuju bahwa Edinson Cavani hanya berada dalam bayang-bayang Zlatan Ibrahimovic dan Ángel Di María. Cavani adalah mesin gol tim," ungkap pelatih asal Rumania itu. (art)
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Format baru Liga Champions kaitannya dengan jumlah tim di dalam babak penyisihan grup Liga Champion.
