Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Bayern Munich menjadi favorit saat menghadapi Arsenal di
matchday
3 Liga Champions, Selasa 20 Oktober 2015 atau Rabu dini hari WIB. Ada dua alasan mengapa Bayern menyandang status tersebut di duel kali ini.
Pertama, kedalaman skuat yang dimiliki Bayern dianggap lebih baik ketimbang Arsenal. Kemudian, posisi mereka di klasemen sementara Grup F juga lebih bagus dibanding The Gunners.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Pertama, kedalaman skuat yang dimiliki Bayern dianggap lebih baik ketimbang Arsenal. Kemudian, posisi mereka di klasemen sementara Grup F juga lebih bagus dibanding The Gunners.
Mengoleksi 6 poin dari 2 pertandingan, Bayern memimpin klasemen sementara Grup F. Sementara itu, Arsenal ada di posisi juru kunci karena tak mengoleksi satu poin pun.
Situasi ini tak membuat Pelatih Bayern, Pep Guardiola, besar kepala. Sebaliknya, Guardiola justru menilai status yang disandang Bayern bisa menjadi bumerang.
"Dalam kondisi seperti ini, mereka justru punya keuntungan. Mereka harus menang. Artinya, Arsenal bakal berupaya keras menampilkan permainan terbaik," kata Guardiola.
"Ini bukan soal 6 (poin) melawan 0 (poin), tapi pertandingan 90 menit. Saat menganalisis lawan, saya tak mau melihat posisi klasemen, jujur sama sekali tak peduli. Mereka punya kualitas teknik luar biasa dan sangat sulit dilawan," tuturnya seperti dikutip situs resmi UEFA.
Guardiola memprediksi Arsenal bakal tampil beringas di pertandingan dini hari nanti WIB. Sebab, disebutkan mantan juru taktik Barcelona tersebut, duel melawan Bayern menjadi partai hidup-mati bagi Arsenal.
"Saya bisa membayangkan kalau tim saya ada di posisi Arsenal. Saya tahu tim akan main seperti binatang buas dan agresif, karena memang ini kesempatan terakhir. Tentunya, semua kemampuan harus dikerahkan," tutur Guardiola. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mengoleksi 6 poin dari 2 pertandingan, Bayern memimpin klasemen sementara Grup F. Sementara itu, Arsenal ada di posisi juru kunci karena tak mengoleksi satu poin pun.
