Sumber :
- http://www.theguardian.com/
VIVA.co.id
- Derby Skandinavia bakal terjadi di partai playoff Piala Eropa 2016. Swedia akan menghadapi Denmark di Friends Arena, Solna, Sabtu 24 September 2015 (Minggu dini hari WIB).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Draxler Terancam Tak Ikut ke Piala Eropa 2016
Baca Juga :
Timnas Prancis Tanpa Benzema di Piala Eropa 2016
Sebagai negara yang bertetangga, rivalitas antara kedua negara ini begitu kental. Swedia masih membuktikan diri lebih baik dengan 45 kemenangan, berbanding 40 kemenangan milik Denmark. Sisanya, 18 laga berakhir dengan skor sama kuat.
Pertemuan Swedia dan Denmark begitu akrab dengan kontroversi. Yang paling terkenal terjadi di penyisihan Grup C Piala Eropa 2004. Dua negara ini dituding main mata demi menyingkirkan Italia dari fase grup.
Posisi Italia kritis usai melakoni dua laga di grup C dengan 2 poin dari 2 laga. Sementara itu, Denmark dan Swedia yang akan berhadapan di partai pamungkas sudah mengumpulkan 4 poin.
Situasi ini memungkinkan 3 tim sama-sama mengumpulkan 5 poin dan menggunakan aturan head to head. Swedia bermain imbang 1-1 dengan Italia, sedangkan Denmark imbang 0-0 dengan Gli Azzurri. Dengan demikian, jika Swedia dan Denmark bermain imbang 2-2 ke atas, Italia dipastikan tersingkir, apapun skor melawan Bulgaria.
Apa yang ditakutkan Italia ternyata benar-benar terjadi. Denmark dan Swedia bermain imbang 2-2 di Estádio do Bessa, Porto. Denmark sempat unggul lewat Jon Dahl Tomasson, lalu disamakan Henrik Larsson.
Tomasson kembali membawa Denmark unggul. Namun, Mattias Jonson menyamakan kedudukan jelang laga berakhir. Denmark dan Swedia sama-sama lolos ke perempat final, Italia angkat koper.
Ini membuat kemenangan 2-1 Italia atas Bulgaria menjadi sia-sia. Kubu Gli Azzurri menuduh Denmark dan Swedia bermain mata. Namun, UEFA menganggap tak ada yang mencurigakan dan tidak melakukan investigasi.
Kontroversi Berlanjut
Di Kualifikasi Piala Eropa 2008, Denmark dan Swedia sama-sama tergabung di Grup F. Pertemuan kedua tim ini berlangsung panas. Kali ini, tak ada istilah damai, yang ada justru kerusuhan.
Denmark menjamu Swedia di Parken Stadium, 2 Juni 2007. Dua gol dari Johan Elmander dan satu dari Petter Hansson membuat Denmark unggul 3-0. atpi Swedia berhasil comeback lewat gol-gol Daniel Agger, Jon Dahl Tomasson, dan Leon Andreasen.
Di menit 89, pemain Denmark, Christian Poulsen memukul perut bintang Swedia, Markus Rosenberg. Wasit Herbert Fandel memberi kartu merah untuk Poulsen dan memberikan hadiah penalti untuk Swedia.
Namun, sebelum penalti dieksekusi, seorang suporter Denmark masuk dan mencoba memukul Fandel. Beruntung sempat dicegah pemain Denmark, Michael Gravgaard. Fandel memutuskan pertandingan dihentikan dan memberikan kemenangan 3-0 untuk Swedia. Denmark dijatuhi hukuman 2 pertandingan
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Posisi Italia kritis usai melakoni dua laga di grup C dengan 2 poin dari 2 laga. Sementara itu, Denmark dan Swedia yang akan berhadapan di partai pamungkas sudah mengumpulkan 4 poin.
