Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Federasi Sepakbola Prancis (FFF) akhirnya memutuskan untuk tetap menggelar laga persahabatan Prancis kontra Inggris di Stadion Wembley, Rabu 18 November 2015 dini hari WIB. Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, sangat mengapreasiasi keputusan tersebut.
Duel tersebut memang sempat nyaris dibatalkan, menyusul Prancis yang tengah berduka karena adanya pengeboman dan penembakan di Paris. Insiden tersebut terjadi di tujuh lokasi berbeda, dan menelan ratusan jiwa.
Duel tersebut memang sempat nyaris dibatalkan, menyusul Prancis yang tengah berduka karena adanya pengeboman dan penembakan di Paris. Insiden tersebut terjadi di tujuh lokasi berbeda, dan menelan ratusan jiwa.
Salah satu lokasi kejadiannya berada di sekitar Stadion Stade de France, saat Le Bleus melawan Jerman pada Jumat 13 November 2015. Ada ledakan di Pintu J yang merenggut tiga korban, dan beberapa orang lainnya luka-luka.
Atas insiden itu, FFA sempat menyatakan akan membatalkan duel kontra Inggris. Namun pada akhir Sabtu 14 November 2015, Presiden FFF, Noel le Graet, laga persahabatan tersebut tetap akan digelar sesuai jadwal.
Hodgson pun menyatakan sangat menghargai putusan dari FFF, dan Inggris akan mempersiapkan diri dengan baik. Terlepas dari duel tersebut, dia menilai ini tak sekedar pertandingan tapi bentuk solidaritas melawan kekejaman.
"Kami menghargai putusan itu dan siap menyiapkan diri, baik di dalam maupun luar pertandingan," kata Hodgson kepada BBC.
"Pertandingan nanti akan penting karena membuktikan bahwa sepak bola dunia tengah bersatu melawan kekejaman. Saya yakin tim dan suporter Inggris akan menunjukkan solidaritasnya," sambungnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu lokasi kejadiannya berada di sekitar Stadion Stade de France, saat Le Bleus melawan Jerman pada Jumat 13 November 2015. Ada ledakan di Pintu J yang merenggut tiga korban, dan beberapa orang lainnya luka-luka.