Sumber :
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id
- Tim nasional Prancis berangkat ke London dengan kekuatan penuh, Senin, 16 November 2015, untuk laga persahabatan melawan Inggris di Wembley. Mereka ingin laga dilanjutkan, sebagai bentuk perlawanan terhadap para pelaku serangan di Paris.
Dilansir dari Guardian , Senin, gelandang Prancis Lassana Diarra kehilangan sepupunya Asta Diakite, dalam serangan simultan di ibu kota Prancis pada Jumat, 13 November lalu. Lebih dari 130 orang lainnya dipastikan tewas dalam serangan itu.
[Baca Juga: Real Madrid Bersedia Lepas Ronaldo Rp1,67 Triliun]
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Guardian , Senin, gelandang Prancis Lassana Diarra kehilangan sepupunya Asta Diakite, dalam serangan simultan di ibu kota Prancis pada Jumat, 13 November lalu. Lebih dari 130 orang lainnya dipastikan tewas dalam serangan itu.
Para pelaku juga menjadikan Stade de France sebagai salah satu sasaran serangan. Tiga bom meledak di luar arena, ketika berlangsungnya pertandingan persahabatan antara Prancis dan Jerman.
Skuad Prancis kembali berlatih di Clairefontaine pada Sabtu pagi, 14 November. Mereka tidak dimintai pendapat oleh Federasi Sepakbola Prancis, tentang apakah laga persahabatan pada Selasa, 17 November harus dilanjutkan.
[Baca Juga: Real Madrid Bersedia Lepas Ronaldo Rp1,67 Triliun]
Tapi dengan adanya indikasi kekhawatiran pada sebagian anggota tim, pemain diizinkan memilih tidak ikut ke London. Diarra dan Griezmann telah menegaskan pilihan mereka untuk tetap melanjutkan pertandingan di Wembley.
Keputusan mereka itu disebut sebagai langkah untuk menyatakan, bahwa teroris tidak akan menang. Peningkatan pengamanan akan dilakukan di Wembley, dengan suporter diminta datang lebih awal karena akan adanya pemeriksaan.
Asosiasi sepakbola Inggris telah berdiskusi panjang dengan pemerintah dan polisi, terkait dengan pertandingan. Disebutkan tidak ada informasi intelijen mengenai ancaman untuk pertandingan, tapi langkah antisipasi keamanan akan diterapkan.
"Bersama kita perlu memperlihatkan bahwa teroris tidak akan menang, dan kita akan mengalahkan mereka," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May, menjawab tentang pentingnya tetap menggelar pertandingan.
Sejumlah pemain Inggris juga telah bicara pada FA, tentang apa yang harus dilakukan dalam pertandingan, sebagai bentuk solidaritas atas tragedi di Paris. Solidaritas bagi korban serangan di Paris juga didukung para suporter.
Oleh karenanya kata-kata La Marseillaise akan ditampilkan di Wembley. Suporter tuan rumah juga akan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis. Warna bendera Prancis sudah terlihat sejak Jumat, sementara layar di Arena akan menampilkan moto Prancis.
Suporter juga telah membuat seruan pada FA, agar menjadikan pertandingan itu sebagai simbol persahabatan, dengan mendonasikan keuntungan untuk amal. Sumbangan akan diberikan pada Palang Merah Prancis dan Dokter Lintas Batas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para pelaku juga menjadikan Stade de France sebagai salah satu sasaran serangan. Tiga bom meledak di luar arena, ketika berlangsungnya pertandingan persahabatan antara Prancis dan Jerman.
