Sumber :
- Independent.co.uk
VIVA.co.id
- Mantan penjaga gawang Timnas Republik Ceko, Pavel Srnicek, meninggal dunia di usia 47 tahun, akibat serangan jantung. Srnicek meninggal dunia di sebuah rumah sakit di kota Ostrava, Selasa 29 Desember 2015 waktu setempat.
Srnicek sebelumnya terkena serangan jantung pada 20 Desember 2015 lalu, saat akan melakukan aktivitas lari pagi di dekat rumahnya. Srnicek kemudian tak sadarkan diri dan mengalami koma sampai ajal menjemputnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Juventus Tumbangkan West Ham di Olympic Stadium
Srnicek sebelumnya terkena serangan jantung pada 20 Desember 2015 lalu, saat akan melakukan aktivitas lari pagi di dekat rumahnya. Srnicek kemudian tak sadarkan diri dan mengalami koma sampai ajal menjemputnya.
Baca Juga :
Rayuan Real Madrid Sukses Goda Pemain Ini
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh agen Srnicek, Steve Wraith. Ternyata, bukan hanya masalah jantung, Srnicek juga menderita kerusakan pada otaknya. Sehingga ia pun harus dibantu dengan mesin untuk tetap hidup.
Kemudian, pihak keluarga pun memutuskan untuk mematikan mesin tersebut dan nyawa Srnicek pun tak tertolong.
"Dia keluar untuk pergi jogging dan tidak pernah kembali ke rumah. Dia roboh karena serangan jantung. Sayangnya, selama beberapa waktu kekurangan oksigen terbukti fatal," ujar Wraith via
Sky Sports
.
"Sayangnya, kemarin adalah hari yang penting. Mereka (tim medis) melakukan CT scan pada otaknya dan ada berita tidak baik. Pihak keluarga memutuskan mematikan dukungan hidupnya, dan ia meninggal pukul 02.10 waktu Inggris," imbuhnya.
Selama berkarier di dunia sepakbola profesional, Srnicek tercatat pernah membela 4 klub Liga Inggris yakni Newcastle United, Sheffield Wednesday, Portsmouth, dan West Ham United. Ia juga pernah bermain bersama klub Italia seperti Brescia dan Cosenza.
Bersama Timnas Republik Ceko, Srnicek punya 49 caps. Ia jadi pilihan utama di pos penjaga gawang saat Timnas Republik Ceko ikut berlaga di ajang Piala Konfederasi 1997. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh agen Srnicek, Steve Wraith. Ternyata, bukan hanya masalah jantung, Srnicek juga menderita kerusakan pada otaknya. Sehingga ia pun harus dibantu dengan mesin untuk tetap hidup.
