Sumber :
VIVA.co.id
- Laga PAOK vs Olympiacos di Piala Yunani, Kamis 3 Maret 2016 dinihari WIB, harus ditunda karena kerusuhan. Pendukung PAOK menyerbu lapangan setelah dirugikan oleh keputusan wasit.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dailymail melaporkan, Olympiacos telah memimpin sementara 2-1, sebelum wasit membuat keputusan kontroversial pada menit 86. Polisi anti hura-hara pun turun tangan, di mana suporter melemparkan suar dan benda-benda ke lapangan.
Baca Juga :
Isu Persija akan Dibeli, Ini Kata Ferry Paulus
Pemilik PAOK, Ivan Savvidis, menarik timnya dari Piala Yunani. Selain itu, ia juga meminta Presiden Hellenic Football Federation (Federasi Sepakbola Yunani), Giorgos Girtzikis, untuk mengundurkan diri.
Kejadian bermula saat gelandang PAOK, Robert Mak, dijatuhkan kiper Olympiacos, Stefani Kampino. Namun, wasit tidak melihat itu sebagai sebuah pelanggaran. Pemain dan pendukung PAOK pun marah dengan keputusan itu.
"Saya ingin meminta maaf di hadapan semua orang. Sayangnya saya tidak melihat langkah positif dan apa yang kita lihat ini tidak dapat diterima," kata Savvidis.
Ia pun meminta agar pertandingan dimainkan ulang dan menggunakan wasit asing. Ia juga memastikan tidak akan datang di leg 2 yang rencananya digelar pada 6 April 2016.
"Kami tidak akan datang ke Athena untuk bermain di leg 2. Meskipun akan mendapat hukuman, posisi PAOK dalam hal ini tidak akan berubah, meski mereka melempar kita dari Liga Super Yunani," imbuhnya.
Ini adalah kerusuhan yang kedua kalinya di sepakbola Yunani. Sebelumnya, derby Athena antara Panathinaikos dan Olympiacos pada November tahun lalu juga terjadi kerusuhan. Bahkan, kerusuhan terjadi sebelum kickoff. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kejadian bermula saat gelandang PAOK, Robert Mak, dijatuhkan kiper Olympiacos, Stefani Kampino. Namun, wasit tidak melihat itu sebagai sebuah pelanggaran. Pemain dan pendukung PAOK pun marah dengan keputusan itu.
