- UEFA.com
VIVA.co.id - UEFA dan klub-klub Eropa dikabarkan sedang berdiskusi terkait perubahan format Liga Champions. Perubahan ini guna meningkatkan pendapatan dan membuat turnamen elit Eropa ini lebih menarik.
Salah satu opsi yang ditawarkan, babak knockout diubah menjadi fase grup lanjutan. Sehingga 16 tim akan dibagi menjadi dua grup. Saat ini, format yang diberlakukan, babak 16 besar menggunakan sistem gugur hingga final.
Jika mulai babak 16 besar diubah menjadi gase grup lanjutan, maka setiap tim melakoni 14 laga (tandang-kandang). Dengan demikian akan banyak laga menarik yang berimbas terhadap pendapatan.
Namun, format baru ini disinyalir belum bisa diterapkan hingga musim 2018. Mengingat UEFA telah mengikat kontrak terkait hak siar. Kontrak ini sendiri berdurasi tiga tahun dan baru dimulai musim ini (2016).
"UEFA secara rutin menjalin komunikasi dengan stakeholders, termasuk di antaranya dengan klub dan pihak terkait. Oleh karenanya, rencana perubahan format akan kami negosiasikan bersama-sama mereka," kata juru bicara UEFA dilansir Tribal Football.
"Hanya saja, saat ini belum ada usulan konkret yang masuk ke atas meja. Apalagi kami saat ini masih berada di awal dari siklus baru turnamen klub ini," lanjutnya.
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
