- Reuters / Hannah McKay
VIVA.co.id – Kapten Inggris, Wayne Rooney, mengaku pernah melawan perintah manajer Roy Hodgson pada laga penyisihan Grup B melawan tim Wales di Piala Eropa 2016 lalu. Hal itu diakui Rooney sebagai sesuatu yang harus ia lakukan pada situasi tersebut.
Seperti yang diketahui, Hodgson telah menginstrusikan Harry Kane untuk bertugas mengeksekusi tendangan penjuru pada pertandingan perdana melawan Rusia. Sontak, keputusan itu membuat bingung banyak pihak dimana dari 6 kali set piece corner yang diambil Kane tak ada satu pun yang membuahkan gol.
Selain itu, Kane yang selama ini dikenal sebagai bomber tajam di kotak penalti lawan juga dinilai tidak pantas untuk ditunjuk sebagai penendang sepakan penjuru.
Dengan pertimbangan tersebut, Rooney merasa bahwa pemenang Golden Boot Premier League seharusnya dalam posisi mencetak gol, dan memutuskan untuk mengambil alih tugas itu dari Kane saat melawan Wales.
"Roy jelas memutuskan agar Harry mengambil tendangan sudut. Saya merasa pada saat itu ia adalah pencetak gol terbanyak Premier League dan dia pemain yang berbahaya di dalam kotak penalti," kata Rooney, yang dilansir oleh Sportsmole.
"Saya pikir pemain memiliki hak untuk membuat keputusan di lapangan. Anda akan membuat keputusan tentang apa yang Anda lihat di lapangan. Tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi di lapangan. Saya tidak berpikir Roy pun tak memiliki masalah dengan hal itu," tegas Rooney
Manajer baru skuat Inggris, Sam Allardyce hari ini juga telah menegaskan bahwa Rooney akan tetap sebagai kapten The Three Lions untuk memimpin armadanya ke Piala Dunia 2018 di Rusia, setelah itu bomber Manchester United itu berencana untuk menggantung sepatu dari laga internasional.
(ren)