VIVA.co.id – Pep Guardiola menjadi salah satu juru taktik papan atas dunia saat ini. Berbagai trofi bersama Barcelona dan Bayern Munich berhasil dimenangkannya.
Setelah mencoba peruntungan di Spanyol dan Jerman, pria berusia 45 tahun tersebut memilih Premier League sebagai labuhan terbarunya. Bersama Manchester City, Guardiola mengemban misi juara di Tanah Inggris.
(Baca juga: Koeman Bicara Tentang Guardiola, Mantan Muridnya di Barca)
Namun, dengan rekam jejak mentereng sebagai juru taktik, dia ternyata memiliki pengalaman pahit ketika sebagai pemain. Saat masih berusia 18 tahun, Guardiola mencoba bermain bersama tim utama Barcelona.
Ketika itu, klub asal Catalan ini dilatih oleh Johan Cruyff. Akan tetapi, Guardiola justru diremehkan oleh legenda total football tersebut. Dia disebut lebih lambat dari Nenek sang pelatih.
"Anda lebih lambat dari nenek saya," ujar Guardiola menirukan kalimat Cruyff yang disampaikan langsung seperti dilansir Guardian. "Saya merasa buruk sekali, karena itu adalah pertandingan persahabatan saya bersama tim utama."
Momen berikutnya terjadi ketika Barcelona berhadapan dengan klub dari Divisi Tiga Spanyol. Saat itu, Guardiola akan bermain di babak kedua, namun Cruyff lagi-lagi mementahkannya.
(Baca juga: Manajer Terbaik Versi Pep Guardiola)
"Saya tidak mengerti mengapa begitu. Itulah yang terjadi ketika Cruyff bekerja. Dia menginginkan banyak hal, tetapi ketika anda mendapatkannya dia akan sangat memproteksi anda," katanya.
Dilatih oleh sang legenda, diakui Guardiola memberikan pengalaman berharga. Pria asal Belanda itu disebutnya memiliki kemahiran dalam menangani setiap pemain dalam tim.
(ren)
