- REUTERS/Kacper Pempel
VIVA.co.id – Bos Real Madrid Zinedine Zidane memperlihatkan kemarahannya, dengan kecerobohan yang membuat Los Blancos gagal meraih kemenangan, dalam pertandingan Liga Champions lawan Legia Warsaw. Los Blancos unggul dua gol lebih dahulu, tapi malah berbalik tertinggal 3-2 sebelum Mateo Kovacic jadi penyelamat dengan gol penyeimbang.
Dilansir dari Sports Mail, Zidane kesal timnya kehilangan intensitas permainan. Gareth Bale mencetak gol cepat dengan aksi akrobatik, saat laga baru berjalan 57 detik. Karim Benzema menggandakan keunggulan pada menit 35, tapi para pemain Madrid kemudian membiarkan Legia bangkit, dengan gol dari Vadis Odjidja dan Miroslav Radovic.
Thibault Moulin membuat Legia berbalik unggul jadi 3-2. Real Madrid akhirnya kalah, dan bisa mengakhiri laga dengan hasil imbang 3-3. Tapi, Zidane tetap murka dengan skuatnya.
"Saat Anda mencetak dua gol tandang, biasanya Anda akan memegang kendali (permainan), tapi kami malah membiarkan lawan bangkit," ujarnya.
"Setelah mereka mencetak gol balasan pertama, situasi jadi lebih sulit bagi kami. kami kehilangan segalanya, intensitas, pergerakan, antusiasme. Kadang Anda mengalami pertandingan seperti ini, dan kami sekarang harus lebih sabar. Hal yang bagus adalah kami tidak kalah," kata Zidane.
Real Madrid telah kebobolan tujuh gol, dalam empat laga Liga Champions. Mereka juga sudah melewati 10 pertandingan tanpa clean sheet, pada semua kompetisi. Tapi, Zidane menolak untuk menyalahkan empat beknya.
"Itu bukan pertandingan terburuk dalam pertahanan. kami mulai dengan baik, mencetak dua gol," ucapnya.
"Tapi, jika Anda tidak menjaga intensitas yang dibutuhkan, untuk terus bermain baik, situasinya bakal menjadi sulit. Setelah gol balasan kedua, kami kehilangan intensitas. Saya puas dengan bek kami, karena masalahnya bukan hanya tentang para bek," ujar ZIdane.
