Mengenal Chapecoense, Klub Brasil yang Tengah Berduka

Pemain Chapecoense di semifinal Copa Sudamericana 2016
Sumber :
  • REUTERS/Cristiane Mattos/File photo

VIVA.co.id – Dunia dikejutkan dengan kabar duka setelah sebuah pesawat yang mengangkut klub Brasil, Chapecoense, terjatuh saat hendak menjalani laga final Copa Sudamericana. Bagaimanakah sejarah klub yang identik dengan warna hijau tersebut?

6 Kecelakaan Pesawat Mengerikan di Dunia Olahraga

Chapecoense terbentuk pada 10 Mei 1973, atau 43 tahun lalu di sebuah kota Capeco yang memiliki populasi hanya 200.000 jiwa. Klub ini adalah produk merger antara Atletico Chapecoense dan Independente.

Chapecoense memiliki beberapa nama julukan, mulai dari Verdao (Hijau Besar), Furacao do Oeste (Badai dari Barat), hingga Chape Terror (Teror dari Chape).

8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia

Meski dari sebuah kota kecil, Chapecoense belakangan tengah merasakan sukses di atas lapangan. Untuk pertama kalinya, klub yang dilatih Abdul Mughal tersebut berhasil lolos ke Serie A Liga Brasil pada 2014.

Sebelum secara mengejutkan membuat sejarah dengan mencapai final Copa Sudamericana 2016, setelah mengalahkan San Lorenzo de Almagro dengan dramatis, hanya keunggulan gol tandang.

Pilot Helikopter Angkatan Udara Amerika Tewas Kecelakaan di Kuwait

Tetapi, perjalanan penuh sejarah menuju markas Atletico Nacional di Medellin, Kolombia, berubah jadi petaka. 

LaMia Airlines dengan nomor penerbangan 2933 terjatuh dan menewaskan 71 penumpang, termasuk 21 jurnalis dan hampir seluruh tim utama juga staf pelatih. Tiga pemain dinyatakan selamat, sedangkan satu lagi tidak mampu bertahan di rumah sakit.

Imbas kecelakaan ini, Federasi Sepakbola Brasil (CBF) diminta oleh klub-klub Brasil memberikan dispensasi kepada Chapecoense untuk tidak terdegradasi selama tiga tahun ke depan. Klub-klub pun siap meminjamkan pemain-pemain mereka.

Sepanjang sejarah, Chapecoense sudah berhasil merebut gelar juara sebanyak enam kali. Copa Santa Catarina (Kejuaraan Negara Bagian) pada 2006, dan Campeonato Catarinense sebanyak lima kali (1977, 1996, 2007, 2011, dan 2016). 

Tetapi rak trofi mereka bisa bertambah, setelah lawan mereka asal Kolombia, Atletico Nacional, meminta pihak penyelenggara menyatakan Chapecoense sebagai juara Copa Sudamericana setelah kecelakaan tragis tersebut.

Pemerintahan Brasil, lewat presidennya, Michel Temer, pun menyatakan tiga hari berkabung nasional usai dari kecelakaan yang membuat publik menundukkan kepala tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya