- The Sun
VIVA.co.id – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Benua Afrika. Kapal yang ditumpangi sebuah tim sepakbola asal Uganda, bersama para pendukungnya, oleng dan banyak korban tenggelam di pesisir Lake Albert, Uganda.
Kapal tradisional yang ditumpangi tim tarkam bersama fansnya ini memuat 45 orang. Namun, 100 meter sebelum mereka berlabuh, kapal mengalami oleng.
Kehilangan keseimbangan ini diduga terjadi akibat dua faktor. Yakni kelebihan muatan dan perilaku penumpang yang kehilangan kendali. Karena semua dari mereka bernyanyi, menari, dan duduk di salah satu sisi kapal dalam keadaan mabuk.
Dengan bantuan dari nelayan lokal dan pihak kepolisian, tak semua penumpang bisa terselamatkan. Hanya 15 orang yang berhasil dievakuasi, sedangkan 30 lainnya tenggelam.
"Ada semacam pesta kecil di atas kapal, penumpang menari-nari dan ada juga yang mabuk. Kapal kelebihan muatan dengan 45 penumpang yang berisikan sebuah tim sepakbola dan fansnya," kata seorang polisi, John Rutagira, dikutip Daily Mail.
"Kondisi air terbilang tenang, namun yang menjadi masalah adalah ketika mereka terlalu senang dan membuat kapal warna kuning yang mereka tumpangi oleng, ditambah mereka duduk hanya di satu sisi kapal. 30 orang tak terselamatkan," ujarnya.
Klub tarkam ini mengalami nasib nahas dalam perjalanan dari tempat asal Kaweibanda, Buliisa Barat, menuju Hoima District untuk menyaksikan sebuah pertandingan persahabatan di hari Natal. Ini adalah kecelakaan kedua dalam tiga hari terakhir. Jumat lalu, 20 orang tewas dengan kondisi yang sama di Danau Victoria. (one)