Penggunaan VAR Kembali Tuai Kontroversi di Piala Konfederasi

Para pemain Timnas Kamerun
Sumber :

VIVA.co.id – Keputusan FIFA menggunakan video assistant referee (VAR) kembali menimbulkan kontroversi. Kali ini, Kamerun yang jadi korbannya.

5 Tim Unggulan Ini Bernasib Tragis di Piala Afrika 2023, No 3 Nggak Nyangka Banget

Saat berhadapan dengan Jerman di pertandingan pamungkas Grup B, Minggu 25 Juni 2017, ada satu insiden yang harus diteliti lewat VAR. Itu ketika pemain Kamerun, Ernest Mabouka, melanggar gelandang Jerman, Emre Can, di menit 63.

Pelanggaran Mabouka terbilang berbahaya. Kakinya menghantam lutut Can, yang sedang mengontrol bola liar.

Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Afrika 2023, Timnas Senegal Tantang Pantai Gading

Wasit Wilmar Roldan yang tak melihat jelas insiden itu, kemudian meminta bantuan VAR. Setelah menonton tayangan ulang, Roldan kembali ke lapangan.

Pengadil asal Kolombia tersebut langsung memberikan kartu merah. Tapi, Roldan salah memberikan kartu merah.

Andre Onana Serbasalah, Akhirnya Tak Peduli Kritik

Dilansir Reuters, bukan Mabouka yang diusir Roldan. Melainkan, rekan Mabouka, Sebastien Siani.

Protes pun dilancarkan para pemain Kamerun. Mereka menjelaskan bahwa bukan Siani yang melakukan pelanggaran.

Tindakan para pemain Kamerun membuat Roldan kembali memeriksa rekaman video. Roldan akhirnya mengakui kesalahan dan mengoreksi keputusannya dengan mengeluarkan Mabouka.

Bukan kali ini saja VAR menuai kontroversi di atas lapangan. Saat Chile menang atas Kamerun, VAR membuat permainan kedua tim terganggu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya