- EUTERS/Eric Gaillard
VIVA.co.id – Presiden UEFA yang terkena sanksi, Michel Platini diperbolehkan untuk menghadiri pertandingan di Piala Eropa 2016. Namun, ia tidak akan bertindak sebagai sebagai seorang ofisial resmi.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Pelaksana Sekretaris Jenderal UEFA, Theodore Theodoridis, Rabu 8 Juni 2016. Hasil putusan itu berdasarkan surat dari FIFA.
"Kami menerima surat (dari FIFA) yang menyatakan Platini bisa menghadiri pertandingan sebagai pribadi, dan tidak memberikan dalam tugas resmi. Saya berharap Platini akan hadir saat upacara pembukaan," kata Theodoridis dikutip dari Reuters.
Pertandingan pembuka Piala Eropa 2016 akan mempertemukan tuan Prancis dan Rumania, yang tergabung dalam Grup A. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stade de France.
Sementara itu, seorang pejabat UEFA menyebutkan, Platini tidak berencana untuk menghadiri pertandingan apapun. UEFA tengah bertanya kepada FIFA soal cakupan larangan Platini terlibat dalam aktivitas sepakbola.
UEFA akan mengadakan pemilihan pada September untuk memilih pengganti Platini. Artinya, pada gelaran Piala Eropa 2016 yang dimulai 10 Juni-10 Juli, Federasi Sepakbola Eropa ini tidak memiliki presiden.
Pria berusia 60 tahun ini dihukum bersama dengan mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. Itu atas pembayaran 2 juta franc Swiss yang diberikan kepada pria asal Prancis ini. Pemberian uang itu atas persetujuan Blatter pada 2011, untuk pekerjaan yang telah diselesaikan satu dekade sebelumnya. (one)
Kibarkan Bendera Palestina, UEFA Jatuhkan Denda untuk Celtic
UEFA mengecam keras segala sesuatu yang berbau politik dalam sepakbola
